Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PROSES tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon (Paslon) yang telah di lakukan di 270 daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020 pada Kamis (24/9) dinilai berjalan lancar dan mematuhi protokoler kesehatan yang ketat. Hal ini penting untuk dilakukan dan dipatuhi oleh semua pihak dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Kesuksesan pada tahapan ini menurut Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam tidak terlepas adanya sinergi semua pemangku kepentingan yakni KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI, dan Polri sebagai kunci di balik keberhasilan proses demokrasi Indonesia menuju lebih mapan. Untuk itu pihak memberi apresiai buat mereka. Apresiasi juga mereka berikan untuk sinergi pemerintah dan DPR dalam hal ini Komisi II yang intens menggelar koordinasi untuk mencegah pilkada jadi kluster covid-19.
Baca juga: KPU : Pilkada Serentak 2020 akan Jadi Role Model
Menurut dia, dari hasil pantauannya sampai kini semua Paslon tidak melakukan arak-arakan, hingga deklarasi kemenangan. Bahkan, yang hadir di kegiatan tersebut, hanya perwakilan saja, baik itu dari partai pengusung dari keluarga, tim sukses, dan simpatisan Paslon.
“Kami mengapresiasi semua stakeholder yang telah menjukkan kekompakan yang tercermin saat proses pengundian nomor urut paslon. Semua berjalan lancar dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat,” ungkap Anam.
Dia menjelaskan, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk menyukseskan Pilkada di massa pandemi saat ini patut di acungi jempol. “Terima kasih telah menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk memerangi penyebaran covid-19, melalui kerja keras, ikhlas, dan tuntas,” kata Anam.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyatakan kerja maksimal KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri di lapangan sebagai bentuk komitment lembaga-lembaga ini sebagai dalam proses demokrasi lima tahunan bagi masyarakat Indonesia.
“Salut atas kerja totalitasnya dalam setiap tahapan Pilkada tahun ini, temasuk pada tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) kemaren, ini menjadi bukti para pemangku kepentingan di lapangan sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik,” ujar Nurkhasanah.
Nurkhasanah menyatakan Pilkada di massa pandemi saat ini harus menjadi sarana membiasakan masyarakat hidup lebih sehat dengan cara mengikuti protokol kesehatan.
“Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus dilakukan dengan disiplin untuk mengurangi potensi penularan covid-19. Hasil baik ini jadi contoh untuk kami para milenial," ujar Nurkhasanah. (Ant/A-1)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved