Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Peserta Seleksi CPNS yang Reaktif Covid Ikuti Tes Terpisah

Muhammad Yakub
23/9/2020 10:30
Peserta Seleksi CPNS yang Reaktif Covid Ikuti Tes Terpisah
Peserta dengan hasil "rapid test" reaktif mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di bilik khusus, di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa(Antara)

PANITIA Seleksi Daerah (Panselda) Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Tuban, Jatim, akhirnya memutuskan mengelar tes di ruangan terpisah bagi peserta yang terpapar virus korona.

Sedangkan untuk peserta yang terkonfirnasi positif, pelaksanaan tesnya bakal dijadwalkan ulang. Meski demikian, peserta dengan hasil tes reaktif ini tetap dalam pengawasan Panselda Tuban dan Tim Medis Pemkab setempat. Dalam pelaksanaan tes hari ketiga, hari ini Rabu (23/9), tetap dalam penerapan protokol kesehatan dan pemantauan Satgas Covid-19 Tuban.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, juga memantau langsung pelaksanaan tes SKB bersama Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban, M. Nur Hassan, meninjau ruang tes bertempat di Pendapa Krido Manunggal Tuban.

Wabup juga mengecek setiap sarana prasarana pelaksanaan kegiatan, termasuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah disediakan oleh Pemkab Tuban.Yakni, mulai dari tempat cuci tangan, pintu masuk, ruang ujian, hingga ruang khusus bagi peserta dengan rapid test reaktif.

Pelaksanaan SKB sesi pertama dimulai pukul 08.30 WIB, namun peserta sudah mulai melakukan registrasi pukul 06.00 Wib.

Wabup mengungkapkan, Pemkab Tuban telah melakukan persiapan matang terkait pelaksanaan SKB. Pengamanan ketat serta disiplin Prokes menjadi poin utama yang dijalankan selama pelaksanaan tes.

"Seluruh kegiatan dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker medis, faceshield, serta sarung tangan," jelas politisi senior dari PKB Tuban, Rabu (23/9).

Bagi dua peserta yang dinyatakan hasil rapid test-nya reaktif, kata dia, namun tetap mengikuti tes tanpa mengalami kendala. Keduanya melakukan tes di ruang terpisah dari peserta lainnya. Sebelumnya seluruh peserta test diharuskan mengirimkan hasil rapid test ke BKPSDM Tuban.

"Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif mengikuti tes terpisah. Namun, tetap dalam pengawasan dari Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Tuban dan tim medis," sambungnya.

Sedangkan, 1 peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dilakukan penjadwalan ulang sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian.

Wabup Noor Nahar berpesan kepada peserta tes SKB CPNS formasi 2019 agar tidak percaya dengan penipuan yang menyatakan dapat meluluskan peserta tes SKB CPNS. "Semua dilakukan secara jujur, akuntabel, dan terbuka. Tidak ada praktek KKN dalam pelaksanaan perekrutan CPNS ini," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM, M. Nur Hassan, menambahkan, demi kelancaran ujian SKB CPNS formasi 2019, instansinya telah melakukan uji coba sebelum hari pelaksanaan. Setiap sarana prasarana dipersiapkan dengan maksimal.

"Selain memperkuat jaringan melalui Dinas Kominfo, kami juga bekerjasama dengan PLN untuk suplai listrik," ujarnya.

Selain itu, langkah pencegahan penyebaran Covid-19 juga dilakukan. Seluruh petugas maupun peserta tes menerapkan protokol kesehatan, diantaranya menggunakan masker dan faceshield, serta menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan.

Untuk diketahui, tes SKB CPNS Kabupaten Tuban Formasi 2019 akan diikuti 854 peserta untuk 349 formasi CPNS. Ujian dilaksanakan mulai 20-23 September 2020 dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya, dengan masing-masing sesi terdiri 75 orang. (OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Jamin Stok Obat-obatan Aman



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya