Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petahana Gugur, Halmahera Selatan Memanas

Hijrah Ibrahim
17/9/2020 03:20
Petahana Gugur, Halmahera Selatan Memanas
Bahrain Kasuba, Bakal Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan yang juga petahana.(MI/Hijrah Ibrahim)

KEINGINAN Bahrain Kasuba kembali memimpin Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, gagal. Bupati periode 2016-2021 itu tidak mampu menggalang dukungan dari partai politik.

Dengan pasangan calon Wakil Bupati Muchlis Sangaji, mereka hanya didukung dua partai dengan perolehan 5 kursi di DPRD, yakni Gerindra dan PKPI. Dua pasangan calon yang bisa maju di daerah ini ialah Usman Sidik– Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin-La Ode Arfan.

Namun, gugurnya sang petahana ternyata tidak bisa diterima sekelompok masyarakat. Tiga hari terakhir, unjuk rasa ratusan orang mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah.

Suasana panas Halmahera Selatan juga terasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu. Orang yang tidak dikenal memecahkan kaca jendela kantor itu.

“Kami minta kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Kami tidak ingin berandaiandai soal pelaku dan motifnya, yang pasti tindakan ini ialah kriminal,” tegas Ketua Bawaslu Maluku Utara Muksin Amrin.

Tokoh Halmahera Selatan Rusli Abdul pun meminta warga tidak terprovokasi dengan kegagalan pasangan Bahrain-Muchlis. “KPU sudah melaksanakan tugasnya dan sudah sesuai aturan. Petahana Bupati Bahrain Kasuba gugur karena kurang dukungan parpol, bukan persoalan lain,” tandas

Wakil Bupati Halmahera Selatan periode 2005-2010 itu. Di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Benny Utama-Sabar AS, menjadi pasangan calon tunggal yang didukung delapan partai. Sementara itu, Gerindra, pemenang pemilu legeslatif lalu, harus gigit jari karena calon yang diusungnya, yakni Atos Pratama-M Saleh, gagal maju. Hanya didukung Gerindra- Hanura dengan 6 kursi, pasangan ini tidak mampu mengumpulkan jumlah kursi pendukung minimal, yakni 7 kursi.

“Katanya Atos sudah punya dukungan partai, tapi nyata nya sampai waktunya tidak bisa melengkapi partai pendukung. Ya, sudah, kami akan mendukung kotak kosong saja,” ujar Ketua Partai Gerindra Sumatra Barat, Andre Rosiade.

Suksesi di Kabupaten Pasaman berjalan cukup unik. Benny Utama pernah menduduki kursi Bupati Pasaman pada periode 2010-2015. Ia digantikan Yusuf Lubis yang naik pada 2016. Yusuf Lubis tidak bisa mencalonkan diri lagi karena pada 2005-2010, ia sudah menjabat sebagai bupati.

Kini Benny sepertinya tidak akan terlalu berkeringat, seperti dua pilkada yang ia ikuti sebelumnya. (HI/YH/AS/MG/RF/DW/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya