Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Banten Selatan

Mediaindonesia.com
16/9/2020 05:25
Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Banten Selatan
Nelayan bersandar di pelabuhan mengantisipasi gelombang tinggi yang telah diperingatkan BMKG/BPBD setempat.(MI/Ahmad Safuan)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Banten selatan.

"Peringatan kewaspadaan itu guna menghindari kecelakaan laut," kata Rohmat, petugas BPBD Kabupaten Lebak, Selasa (15/9)

BPBD Lebak sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan gelombang tinggi di perairan Banten selatan kepada pelaku wisata, pemilik kapal tongkang, nelayan hingga PPI Binuangeun.

Peringatan kewaspadaan itu berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang yang memperkirakan selama sepekan ke depan ketinggian gelombang berpeluang empat sampai enam meter terjadi di perairan Banten selatan.

Perairan Banten selatan cukup padat aktivitas pelayaran kapal tongkang pengangkut batu bara ke PT Cimendo Gmilang, perusahaan produksi semen Merah Putih.

Selain itu, juga banyak nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel. "Kami berharap mereka waspada cuaca buruk yang melanda perairan Banten selatan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya pula.

Sejumlah nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Wanasalam Kabupaten Lebak sejak sepekan tidak melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang, sehingga membahayakan keselamatan jiwa nelayan.

Para nelayan lebih memilih tidak melaut untuk menghindari kecelakaan laut itu. "Kami tidak berani melaut karena gelombang dan angin kencang membahayakan, juga tangkapan ikan menurun drastis," kata Acung (55), seorang nelayan di PPI Binuangeun Kabupaten Lebak. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Sunda Wiwitan Surati Menteri ATR

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya