Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Satu Bacalon Sulsel Positif Narkoba

Lina Herlina
13/9/2020 16:50
Satu Bacalon Sulsel Positif Narkoba
Ilustrasi(dok.mi)

TIM Pelaksana Pemeriksa Kesehatan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sudah mengumumkan hasil pemeriksaan 31 dari 33 pasangan bakal calon yang akan ikut bertarung di Pilkada dan salah seorang diantaranya dinyatakan positif narkoba.

Ketua tim pelaksana pemeriksa kesehatan pilkada di Sulsel, Prof Mansyur Arif, Minggu menjelaskan jika itu diketahui dari rekomendasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel, sebagai bagian tim pemeriksa kesehatan, bersama IDI dan  Himpunan Psikologi Indonesia.

Hanya saja, Prof Mansyur Arif mengatakakan, dirinya tidak mengetahui persis siapa bakal calon kepala daerah yang dimaksud oleh BNN. "Tapi yang pasti itu dari Barru. Salah satu bakal calon. Dan itu dalam laporan BNN disebutkan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju sebagai kepala daerah, karena positif narkoba," katanya.

Ketua KPU Barru, Syarifuddin H Ukkas, saat dikonfirmasi terkait hal itu masih enggn berkomentar banyak. Dengan alasan, pihaknya masih menggelar pleno terkait hasil pemeriksaan tersebut. "Nanti kalau pleno selesai saya sampaikan," singkatnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Barru, Nur Alim membenarkan jika ada ada bakal calon yang dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil periksaan kesehatan. Dari tiga pasangan atau enam orang yang mengikuti pemeriksaan kesehatan, yang disebut positif adalah Andi Mirsa Riogi, kader Partai PDI Perjuangan, yang merupakan wakil dari Bupati Barru petahana Suardi Saleh.

"Karena posotif narkoba, maka disebut TMS tentunya oleh pihak KPU Barru. Dan jika mengikuti PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan, maka partai pengusung dapat mengganti orang tersebut sebelum penetapan calon," ungkap Nur Alim.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati Barru Suardi Saleh, mengaku, dirinya belum mendapatkan tembusan terkait pasangannya itu. "Saya belum dapat informasi, saya tidak ingin berandai-andai sebelum ada kejelasan dari pihak yang berkompeten," serunya.

Selin itu, Prof Mansyur juga menjelaskan, jika ada dua pasangan bakal calon kepala daerah yang belum mengikuti pemeriksaan kesehtan, yaitu  Irwan Bachri Syam-Andi Rio Patiwiri dari Luwu timur, dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma dari Luwu utara, karena Irwan dan Arsyad dinyatakan positif terjangkit virus korona.

"Jadi,  kita tunggu dulu hasil tesnya negatif. Kalau sudah kita akan lakukan pemeriksaan, setelah ada permintaan lanjutan dari KPU setempat," ungkap Mansyur.

Untuk Makassar sendiri, Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar mengatakan, hasil pemeriksaan empat bakal pasangan calon, dinyatakan sesuai dengan syarat di pasal 4 ayat 1 huruf E PKPU 3 tahun 2017. "Secara medis semuanya lolos dalam tes kesehatan," sebut Gunawan.

Dalam penjelasannya, kata gunawan empat bakal pasangan calon di Makassar, yaitu Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto - Hj Fatmawati Rusdi, Irman 'None' Yasin Limpo - Andi Zunnun NH, Syamsu Rizal - Fadli Ananda dan Munafri Arifuddin - Abdul Rahman Bando itu semua sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya