ASN Padang Panjang Puasa Perjalanan Dinas

Yose Hendra
10/9/2020 18:49
ASN Padang Panjang Puasa Perjalanan Dinas
ASN(Ilustrasi)

Angka orang terpapar covid-19 di Sumatra Barat terus bertambah setiap hari. Bahkan klaster covid-19 pun, merengsek ke profesi Aparatus Sipil Negara (ASN) atau klaster perkantoran. Tidak hanya ASN saja, tapi pejabat setingkat pimpinan di daerah tak luput dipapar virus korona.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/318516-pemerintah-keluarkan-kebijakan-sistem-kerja-asn-selama-new-normal

Sejak Maret, covid-19 ditemukan pertama di Sumbar, Pemerintahan Kota Padang Panjang terus mengikuti ketentuan penanganan covid-19, seperti protkol kesehatan dan panduan penangan pandemi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Padang Panjang pun menjadi kota dengan persentase traching dan testing swab tertinggi di Sumatra Barat. Tidak itu saja ternyata, sejak PSBB dari jilid satu sampai tiga, ASN dan pejabat serta kepala daerah kota serambi makkah ini sudah puasa panjang dari perjalanan dinas keluar daerah Sumatra Barat. "Tidak melakukan perjalanan dinas ke luar provinsi, itu tidak untuk ASN saja tapi pimpinan di kota ini juga puasa melakukan perjalanan dinas luar provinsi," ujar Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Kamis (10/9).

Fadly memastikan hingga hari ini, sejak covid-19 mewabah termasuk meledak dengan claster RSUD Padang Panjang dulu itu, tidak ada ASN, pejabat dan pimpinan keluar daerah dengan biaya perjalanan dinas dari APBD Padang Panjang. "Kebijakan ini diberlakukan untuk mencotohkan kepatuhan kepada masyarakat Padang Panjang. Juga untuk mengantisipasi ASN menjadi virus carier dan menyebar serta muncul cluster baru lagi di kota kami," ujar Fadly.

Apalagi kondisi terkini, silent spreader dan orang tanpa gejala semakin banyak. "Kami, Padang Panjang mengalami terpapar covid-19 karena dunsanak dari luar Sumbar yang datang tidak mengikuti aturan pencegahan covid-19, yang ditetapakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang Panjang," ujar Fadly Amran.

Puasa panjang perjalanan dinas keluar Sumbar, ASN dan pejabat di Pemkot Padang Panjang, kata Fadly, adalah bagian dari komitmen untuk bersama melawan dan memutus rantai penyebaran covid-19. Ternyata juga mengefesienkan keuangan daerah. "Efesien, efektif dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pemulihan ekonomi pasca covid-19. Kalau untuk berkoordinasi fasilitas meeting zoom dan meeting virtual sangat memadai," ujar Fadly.

Bahkan dua minggu terakhir eskalasi covid-19 Padang Panjang terus naik, tak ayal Walikota Padang Panjang Fadly Amran pun menerbitkan Instruksi Walikota tentang penghentian sementara kegiatan pesta perkawinan, kegiatan olahraga melibatkan banyak orang, dan meniadakan kerumunan warga. "Kita menerbitkan instruksi, telah berkoordinasi dengan Forkompida dan meminta bantuan pihak TNI dan Polri untuk menegakan instruksi ini," ujar Fadly. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya