Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pandemi Covid-19 Menjadi Momentum Menata Ubud 

Ghani Nurcahyadi
10/9/2020 00:08
Pandemi Covid-19 Menjadi Momentum Menata Ubud 
Kunjungan Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana ke Ubud(Dok. Pribadi)

SEKTOR Pariwisata di Bali terdampak parah akibat pandemi Covid-19, tak terkecuali di Ubud yang terkenal dengan penyelenggaraan Ubud Writer's Festival tiap tahunnya.

Ketua Yayasan Bina Wisata Ubud Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di Ubud. Namun, di sisi lain, Cok Bayuputra menambahkan, pandemi juga bisa menjadi momentum untuk menata Ubud.

"Ini waktu yang tepat  untuk menata Ubud lebih baik dimasa yang akan datang," katanya saat menerima kunjungan Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana di Ubud, Bali, Rabu (9/9).

Wakil Gubernur Bali Tjokorda  Oka Artha Sukawati menambahkan, keberadaan Ubud sebagai Episentrum Pariwisata Budaya  Bali, saat ini memang membutuhkan perhatian yang serius. Karena itu  upaya-upaya untuk menata Ubud secara terintegrasi perlu terus dilakukan.

"Hasil yang nyata, sekecil apapun penting untuk membuktikan keseriusan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di Ubud.  Pentingnya kesamaan pandangan dalam melihat persoalan, dan kesepakatan untuk merumuskan solusi yang nyata<" kata pria yang akrab disapa tjok Ace itu.

Baca juga : Tingkatkan Kinerja, Pusri Palembang Landaskan Akhlak

Ari Dwipayana menegaskan kesiapannya untuk menjadi jembatan komunikasi antara berbagai pihak, agar apa yang menjadi persoalan dalam penataan Kawasan Ubud dapat diselesaikan dengan baik.

Ari mengungkapkan, pemerintah juga telah membuat tahapan penanganan dampak pandemi. Salah satunya dengan menggiatkan kampanye safe travel sehingga bisa membangun kepercayaan dan rasa aman wisatawan.Ari juga mengingatkan agar para pengelola wisata dan pelaku bisnis lain yang sudah beroperasi agar memperhatian dengan sungguh-sungguh dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Pandemi memberikan kesempatan untuk menata Ubud lebih baik, baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi kebersihan, keamanan dan kesehatan. Momentum penataan Ubud memerlukan sinergi berbagai pihak: masyarakat Ubud, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Pemerintah Provinsi Bali dan juga Pemerintah Pusat," ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Ari juga menyerahkan bantuan 10 ribu masker kepada masyarakat Ubud melalui Yayasan Bina Wisata Ubud. Ari berpesan, agar Yayasan, ikut mengedukasi masyarakat untuk disiplin memakai masker dalam kegiatan keseharian. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya