Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Wali Kota Semarang Minta Sinkronisasi Data Covid-19 Pusat & Daerah

Akhmad Safuan
09/9/2020 15:14
Wali Kota Semarang Minta Sinkronisasi Data Covid-19 Pusat & Daerah
Petugas medis melakukan tes usap (swab) COVID-19 terhadap seorang pegawai ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

SATUAN Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kembali mencatat Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai wilayah dengan kasus aktif positif virus covid-19 tertinggi secara nasional. Wali Kota Hendrar Prihadi mempertanyakan dan meminta dilakukan sinkronisasi data antara daerah dan pusat.

"Saya bingung dasar data yang dicatat dan disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, karena datanya jauh berbeda dengan yang dimiliki Pemkot Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Jika data Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 itu benar, maka Pemkot Semarang akan segera melakukan langkah penanganan agar cepat mengatasi, karena angka itu cukup luar biasa apalagi disebutkan Semarang tertinggi secara nasional.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, Rabu (9/9), secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi di Kota Semarang mencapai 6.760 kasus dengan 5.546 orang sembuh, 664 orang meninggal dan 552 orang masih dirawat rinciannya 383 orang dari dalam kota dan 168 orang dari luar kota Semarang.

"Saya minta dilakukan cek lagi agar tidak membingungkan, karena ketepatan data berhubungan erat dengan proses penanganan," imbuhnya.

Baca juga: 16 Kecamatan di Semarang Kena Covid-19, Semarang Barat Tertinggi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga kaget dengan data yang disampaikan Satgas Covid-19 Nasional. Ia pun melakukan cross check kepada Pemkot Semarang untuk klarifikasi dan disebutkan data terpapar keliru.

"Sekarang lebih kaget lagi karena data keluar tetap sama," imbuhnya.

Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan perlu menjadi perhatian adalah ada 11 Kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 dan Kota Semarang merupakan tertinggi secara nasional dengan 2.591 kasus.

Selain Kota Semarang, demikian Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (8/9), Kota Medan menempati posisi kedua dengan 1.454 kasus, ketiga ada di Jakarta Timur dengan 1.429 kasus dan beberapa daerah lainnya, sehingga perlu mendapat perhatian serius.

Sebelumnya pada Sabtu (29/8), Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengatakan Kota Semarang merupakan tertinggi dalam kasus aktif orang terinfeksi virus korona yakni mencapai 2.317 kasus.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya