Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KOALISI partai politik pada pemilu kepala daerah serentak 2020 di Jawa Barat semakin jelas. Setelah Partai NasDem dan PDIP yang menyatakan kandidat mereka, kali ini giliran Partai Gerindra yang melakukan hal serupa.
Mereka mengumumkan lima pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati serta bakal calon walikota dan wakil walikota pada Minggu (30/8) di Bandung. Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Taufik Hidayat mengatakan, pada pilkada Kota Depok, partainya berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliyah.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Serentak 9 Desember 2020
Adapun pada pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung, terbentuk koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra dengan mengusung pasangan Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi. "Di pilbup Kabupaten Pangandaran, kami berkoalisi dengan PDIP, PAN, PKS, PPP, dan Perindo mengusung Jeje Wiradinata-Ujang Sendin Indrawan," katanya.
Dia menambahkan, di pilbup Kabupaten Karawang, PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani. Sedangkan di Pilbup Kabupaten Indramayu, PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Nasdem mengusung Nina Agustina Da'i Bachtiar dan Lucky Hakim.
Taufik mengatakan, kelima pasangan yang diusung partainya tersebut sudah menyatakan siap memenangi pilbup atau pilwalkot di daerah masing-masing. "Saya sudah bertanya kepada mereka, semua calon kalau kalau tidak siap menang, jangan mencalonkan. Alhamdulillah, mereka optimis semua. Untuk bisa optimistis ini tidak gampang, karena harus mewakafkan dirinya, untuk jadi pemimpin," kata Taufik.
Dia merasa bangga kepada para kontestan yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Kepada para kandidat pilbup dan pilwalkot ini, Taufik berpesan bahwa tidak mudah menjadi seorang pemimpin.
"Kami semua bangga kepada para kesatria ini untuk mengabdikan diri bagi rakyat, negara, dan bangsa. Jadi pemimpin itu berat, karena harus mengemban amanah dari rakyat, dan amanah ini harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat," katanya.
Ketua DPRD Jawa Barat itu lantas meminta kepada para bakal calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra untuk serius dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat rakyat. Taufik menyampaikan terima kasih kepada para panitia yang telah menyeleksi dengan ketat kesatria-kesatria dan srikandi-srikandi yang nantinya diterjunkan di arena kontestasi pilkada serentak 2020.
"Untuk itu, sekali lagi saya meminta kepada para kesatria-kesatria ini agar jadilah pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Selamat berjuang, saya yakin semua kontestan punya semangat mengabdi, bukan diabdi," kata Taufik.
Sebelumnya, sebanyak tujuh pasangan calon yang diusung Partai Nasdem mengaku siap memenangi Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat. (BY/A-1)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved