Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PIMPINAN daerah di Jawa Barat dipastikan menjadi subjek uji klinis vaksin virus korona (covid-19) yang dilakukan tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad). Para pejabat daerah yang siap menjadi relawan, selain Gubernur Jawa Barat, juga Kepala Polda Jawa Barat, kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan Pangdam III/Siliwangi.
Pada Selasa (25/8), mereka mendatangi Puskesmas Garuda di Kota Bandung untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, keikutsertaannya pada uji coba ini sebagai bukti adanya kekompakan dari seluruh unsur di Jawa Barat.
Sebab, dia menilai dalam menangani pandemi ini diperlukan kekompakan dari berbagai pihak bagi pemerintah maupun masyarakat. "Mengatasi pandemi ini butuh kebersamaan, kekompakan," ujarnya.
Emil pun memastikan pihaknya kompak bersama warga Jawa Barat dalam memerangi virus korona. Inipun, lanjut dia, terbukti saat pemeriksaan calon subjek yang diikutinya tersebut.
"Tadi kami berempat diperiksa kesehatannya bersama-sama dengan warga yang jumlah empat orang juga," katanya. Pada kesempatan itu, dia bersama tiga unsur pimpinan lainnya menjalani pemeriksaan kesehatan untuk menentukan apakah layak atau tidak mengikuti uji coba vaksin tersebut.
"Diukur tinggi badan, berat badan. Juga diperiksa dengan menggunakan stetoskop di bagian dada," kata Emil.
Baca Juga: 1.020 Orang Terdaftar Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Pada kesempatan inipun, dia menandatangani pernyataan kesiapan diri menjadi relawan. Tak hanya itu, lanjut Emil, dia bersama tiga koleganya itupun diberi penjelasan mengenai uji coba vaksin ini.
Salah satunya, tim FK Unpad memberi tahu bahwa setiap subjek harus mengikuti proses uji coba sebanyak lima kali. "Kami diberi penjelasan bahwa proses vaksin ini ada lima kali kunjungan. Ini yang pertama, sampai enam bulan ke depan," katanya seraya menyebut proses kedua akan dilakukan tiga hari ke depan saat subjek dinyatakan layak berdasarkan kondisi kesehatan.
Selain itu, dalam kedatangannya pertama ini, tim penguji pun menjelaskan berbagai hak tentang uji klinis tersebut. Dari hasil penjelasan tersebut, Emil optimistis proses ini akan berjalan aman dan lancar.
"Secara umum uji coba ini tak ada efek samping, terbukti dari uji coba fase I dan II," ucapnya. Dengan diikuti oleh para pejabat inipun, pihaknya ingin lebih menenangkan masyarakat terutama yang khawatir
dengan keamanan uji coba vaksin asal Tiongkok ini.
"Mudah-mudahan dengan kami ikut, masyarakat menjadi tenang. Bahwa vaksin ini aman, sudah hadir dan ini akan jadi ending pandemi. Mohon doanya," kata dia. (OL-13)
Baca Juga: Ini Kesaksian Relawan Vaksin Covid-19 Tiongkok
Proyek ini tak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat
Panti asuhan itu antara lain Panti Asuhan Al Andalusia, Panti Asuhan Al Ikhwaniyah, Panti Asuhan Al Mubarokah, Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar, Panti Asuhan Rumah Shalom
Hari Amal Sedunia yang diperingati setiap 5 September menjadi momen penting untuk mengakui dan merayakan upaya membantu sesama melalui kegiatan sukarela dan filantropi.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Dapur-dapur itu didirikan untuk menyediakan konsumsi kepada saksi Amin, baik yang bertugas di dalam maupun luar TPS.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved