Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Harga Anjlok, Pedagang dan Petani Sayuran di Pati Resah

Akhmad Safuan
25/8/2020 14:55
Harga Anjlok, Pedagang dan Petani Sayuran di Pati Resah
Pedagang dan pembeli bertransaksi sayuran kubis di Sub Terinal Agribisnis Pasar Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PARA pedagang sayuran di Kabupaten Pati melakukan aksi bagi-bagi sayuran secara gratis pada warga yang melintas, ada pula pedagang yang membuang sayuran lantaran harga komoditas anjlok dan tidak laku di pasar. Sementara di Kabupaten Semarang, sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi borong sayuran lantas membagikan kepada warga lainnya.

Pemantauan Media Indonesia, puluhan pedagang sayuran di Pasar Kayen, Kabupaten Pati, melakukan aksi unjuk rasa di depan pasar dengan cara membuang sebagian dagangannya ke jalan dan sebagian lainnya membagikan kepada warga yang melintas.

Aksi unjuk rasa tersebut dikakukan para pedagang sayuran di kios yang berada di dalam pasar karena selama lima bulan masa pandemi covid-19, dagangan tidak laku.

"Sejak covid-19 banyak pedagang diperbolehkan menjual dagangan di halaman parkir di luar pasar, akibatnya kami yang berada di dalam tidak laku," kata salah satu pedagang, Sukarti, 45, Selasa (25/8).

Pasar pagi dimulai pukul 01.00-07.00 WIB digelar setiap hari di halaman parkir pasar, sehingga para pedagang sayuran yang berada di kios dalam tidak laku dan sayuran layu ketika sudah beranjak siang. Pedagang pun meminta adanya upaya pengaturan agar semua komoditas dapat laku.

"Sudah lima bulan kami merugi, kami menyadari pada masa pandemi covid-19 ini menjadikan semua terasa berat, tapi setidaknya ada pengaturan agar semua hidup," ujar pedagang lainnya, Kardi.

Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Semarang melakukan aksi borong sayuran dan buah-buahan dari para petani di Bandungan, harga sayuran anjlok menyebabkan banyak petani merugi hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Harga Sayuran Anjlok, Petani Merugi

Harga sayuran seperti sawi, kol, wortel, tomat, seledri dan onclang (daun bawang) sebelumnya berkisar Rp6.000-8.000 per kilogram di pasaran, dalam beberapa pekan anjlok hanya berkisar Rp2.000-4.000 per kilogram.

"Banyak petani sayuran di Bandungan resah akibat anjloknya harga sayuran, maka perlu upaya untuk mendongkrak harga sayuran di pasaran," kata Ketua Kegiatan Sosial Kabupayen Semarang Pristyono Hartanto.

Beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Semarang, imbuh Pristyanto, seperti Kelompok Pengamen Kuliner Ambarawa, Komunitas Peduli Alam Lestari Kabupaten Semarang, Karang Taruna Bandungan, hingga sejumlah pengusaha ikut prihatin dengan kondisi ini.

Langkah yang ditempuh dalam hal ini, yakni melakukan peningkatan pembelian di tingkat petani.

"Hasil pembelian secara besar-besaran oleh elemen masyarakat ini lalu kita bagikan secara cuma-cuma kepada warga lain," ungkapnya.

Upaya ini selain untuk mendongkrak harga juga untuk membantu warga lain yang kesulitan ekonomi terimbas covid-19.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya