Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengkoljagong Mural Festival untuk Desa Wisata dan Jaga Lingkungan

Akhmad Safuan
23/8/2020 14:00
Pengkoljagong Mural Festival untuk Desa Wisata dan Jaga Lingkungan
Mural di Desa Pengkoljagong(MI/Akhmad Safuan)

PULUHAN pelukis mural dari berbagai daerah di Indonesia berkreasi dalam Pengkoljagong Mural Festival 2020 di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kegiatan ini menjadi salah satu aksi menjaga lingkungan hidup sekaligus persiapan menjadi desa wisata. Ratusan warga dari berbagai daerah pun ramai menyaksikan sebagian hasil krativitas seni para pelukis mural yang membuat berbagai bentuk lukisan di dinding tembok rumah serta fasilitas umum di desa itu.

Puluhan pelukis mural ternama datang dari berbagai daerah seperti Malang, Salatiga, Borobudur, Magelang, Pati, Karawang, Semarang, Sidoarjo dan Rembang tampak mengekspresikan berbagai lukisan pelestarian lingkungan melalui kreasi mural di dinding rumah, gedung dan pembatas yang ada di desa Pengkoljagong.

Pengkoljagong Mural Festival 2020 berlangsung pada 20-30 Agustus 2020 menjadi ajang baru kegiatan kreativitas seni mural pertama di Blora cukup menarik perhatian, karena tema pelestarian lingkungan.

Berbagai sudut desa menjadi berwarna-warni dengan berbagai lukisan mural tentang lingkungan hidup berupa flora dan fauna digambarkan penuh warna yang menarik oleh seniman mural seperti Usye (Blora), Remon Tattoo (Rembang), Ghaust (Karawang) dan sejumlah seniman tenar.

Kepala Desa Pengkoljagong Sugiyono mengatakan kegiatan festival mural ini merupakan sarana sosialisasi Peraturan Desa (Perdes) Pengkoljagong nomor 06 tahun 2020 tentang Lingkungan Hidup dan langkah untuk menjadikan desa wisata.

"Sekalian dalam rangka peringatan HUT RI ke-75," kata Sugiyono.

Baca juga: Peduli Pariwisata, Desa Wisata Institute dan BCA Gelar Webinar

Hadirnya para seniman mural dari beragai kota se-Indonesia itu, imbuh Sugiyono, diharapkan dapat menjadi mitra sosialisasi pentingnya pelestarian lingkungan. Pun para seniman dapat mengekspresikan pentingnya pelestarian lingkungan melalui kreasi mural.

"Kepada rekan-rekan seniman mohon bantu kami menyampaikan hal ini, karena banyak burung-burung yang diburu, kami ingin menyelamatan lingkungan yang ada dan melalui kegiatan ini saya harapkan menjadikan semangat kita bersama menjaga lingkungan," tuturnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Wahyu Tri Mulyani mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap festival mural ini dapat menjadi tonggak awal kelahiran desa Pengkoljagong sebagai desa wisata.

"Memang harus ada langkah berani berinovasi, di setiap desa harus ada orang-orang yang berani mengambil risiko dalam berkreasi dan berinovasi seperti ini," kata Wahyu.

Langkah diambil Kepala Desa Pengkoljagong ini, lanjut Wahyu, merupakan bentuk kreasi dan inovasi luar buasa, namun setelah acara ini usai akan melihat dinding-dinding bangunan di Desa Pengkoljagong menjadi penuh warna dan semakin indah.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi Utomo mengatakan kegiatan dimotori anak-anak muda Desa Pengkoljagong menjadi terobosan cukup baik, karena pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini memang tak mudah untuk menyelenggarakan kegiatan luar ruangan.

"Namun dengan mematuhi protokol pencegahan covid-19, para pemuda di Desa Pengkoljagong mampu menyelenggarakan acara ini dengan aman," ungkap Achlif.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya