Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pelindo Bidik 1,56% Pertumbuhan Arus Barang

Yoseph Pencawan
10/8/2020 21:02
Pelindo Bidik 1,56% Pertumbuhan Arus Barang
Ilustrasi(Dok Pelindo I)

MESKI berada di bawah tekanan pandemi korona, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) optimistis masih mampu mengerek pertumbuhan arus barang pada seluruh pelabuhan di bawah kelolaannya sampai dengan 1,56%.

SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1 Imron Eryandy mengutarakan, pada semester II tahun 2020 ini Pelindo 1 menginginkan adanya pertumbuhan arus barang, peti kemas, maupun penumpang.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember tahun 2020 naik 1,56% dari capaian tahun 2019," ujarnya, Senin (10/8).

Dia menerangkan, Pelindo 1 mencatat arus kunjungan kapal sampai dengan semester I tahun 2020 sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (Gross Tonnage).

Selama kurun waktu semester I tahun ini, trafik bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 sebanyak 531.167 boks atau setara dengan 647.503 TEUs.

"Sedangkan untuk bongkar muat barang mencapai 17.842.915 Ton," imbuhnya.

Sementara itu, untuk segmen layanan penumpang, Pelindo 1 melayani 12.666 call kapal penumpang dengan layanan penumpang internasional sebanyak 2.834 dan layanan penumpang domestik sebanyak 9.832 call.

Adapun arus penumpang di seluruh terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 sampai dengan semester I ini mencapai 1.499.453 orang.

Dengan catatan itu, Pelindo 1 menargetkan adanya pertumbuhan arus barang, peti kemas, maupun penumpang pada semester II tahun 2020.

Seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru dan komitmen pemerintah dalam implementasi penanganan Covid-19 serta upaya penanganan pemulihan ekonomi nasional.

Pelindo 1 memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember 2020 naik 1,56% dari capaian tahun 2019 yaitu 37,4 juta ton dari 36,8 juta ton pada 2019.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut beberapa program strategis telah disiapkan.

Program-program yang diyakini mampu mendongkrak arus barang dan penumpang dan dapat memberikan pertumbuhan bagi ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1 maupun ekonomi nasional.

Salah satunya adalah relaksasi penumpukan di terminal pelabuhan yang dapat menurunkan biaya logistik. Kebijakan tersebut diharapkan membantu meringankan beban pelanggan.

Kemudian melakukan peningkatan kerja sama dengan mitra untuk memperluas pasar Pelindo 1.

Untuk diketahui, wilayah kerja Pelindo 1 merupakan wilayah dengan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus) terbesar di Indonesia untuk marine service.

Begitu juga untuk kerja sama dalam bongkar muat curah kering, cair dan general cargo dengan mitra baru dalam menambah pertumbuhan arus barang di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1.

"Sebagai contoh, kerja sama mitra pemanfaatan dan pengoperasian Terminal Curah Kering di Pelabuhan Belawan," ujar Imron.

Adapun program untuk peningkatan arus penumpang dilakukan melalui kerja sama terpadu antara Pelindo 1 dengan BUMN lain, seperti Damri dan Pelni.

Selain itu, Pelindo 1 juga akan terus meningkatkan pelayanan prima yang salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di terminal penumpang, dan di semua lini bisnisnya, selama adaptasi kebiasaan baru.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1, merupakan BUMN yang mengelola pelabuhan-pelabuhan di empat provinsi di bagian barat Indonesia.

Meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau serta Kepulauan Riau. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya