Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mentan Minta Produksi Padi Desa Rias Jadi 7 Ton per Hektare

Rendy Ferdiansyah
07/8/2020 19:23
Mentan Minta Produksi Padi Desa Rias Jadi 7 Ton per Hektare
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan) panen padi di Desa Rias Bangka Selatan, Jumat (8/7).(MI/Rendy Ferdiansyah)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta produksi gabah kering giling (GKG) di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, ditingkatkan menjadi 7 ton per hektare.

"Saya melihat langsung varietas dan mengukur kadar keasaman atau Ph tanah di areal persawahan Desa Rias. Tanpa dikasih tahu, saya sudah tahu padi di sini menghasilkan 4-5 ton per hektare. Ini perlu ditingkatkan lagi menjadi 7 ton per hektare," kata Mentan saat panen raya padi di Desa Rias, Jumat (7/8).

Baca juga: KostraTani di Seluma Optimalkan BPP Sukaraja

Untuk mencapai produksi 7 ton per hektar, menurutnya, harus ada upaya meningkatkan Ph tanah dengan memperbanyak pupuk, meningkatkan varietas padi, dan budi dayanya.

"Kalau beberapa upaya itu dilakukan, produksi GKG di Rias ini akan 7 ton per hektare akan tercapai ditambah laginya nanti potensi sawah 30 ribu hektare tergarap semua," ujarnya.

Baca juga: KostraTani 2020 Kementan Didukung Ribuan Komputer

Dengan produksi 7 ton per hektare, lanjutnya, petani masih mendapatkan keuntungan hingga Rp10 juta per hektare di luar upah dan pengeluaran lain.

Dia mengungkapkan, pemerintah menyetujui penambahan pupuk bersubsidi bagi petani di Babel "Kita akan tambah kebutuhan pupuk untuk Babel selain kucuran Rp43 miliar, anggaran Rp13 miliar khusus untuk Bangka Selatan," ungkap dia.

Ia menambahkan ketika semua sektor terdampak covid-19, sektor pertanian masih bisa tumbuh dan bisa menyelamatkan Indonesia. "Berdasarkan data BPS, pertanian tumbuh 16,4%. Berarti pertanian masih bisa tumbuh di tengah pandemi covid-19," tegasnya.

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, areal persawahan di Desa Rias ditanam setahun tiga kali. "Ini sudah tanam yang ketiga, di Desa Rias setahun tanam padi tiga kali," kata Erzaldi.

Ia mengungkapkan, Desa Rias merupakan lumbung pangan Babel. Kendati saat ini, Babel masih defisit.(X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya