Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
JAJARAN Reskrim Polres Kota Bogor bersama Polsek Indihiang dan Polresta Tasikmalaya berhasil membekuk AS, 30, warga Kampung Dadali Lebak, Kota Bogor, Jawa Barat, setelah melarikan diri usai melakukan pembacokan kepada pengendara yang pulang bekerja.
Kejadian itu terjadi Minggu (26/8) pukul 02.00 WIB dini hari ratusan geng motor Moonreker melakukan aksi konvoi kendaraan tepatnya di Jalan BNR Bogor Selatan. Tanpa ada masalah mereka melakukan kekerasan dan penjarahan terhadap lima pengendara motor yang baru saja pulang kerja dengan cara menyabet ke korban dengan cerulit dan samurai. Salah satu korban mengalami luka berat dan kritis.
Katim Jatanras Polres Bogor Kota Iptu Asep Dores mengatakan polisi telah menangkap lima orang yakni B, IM, TJ, TL dan IP. Pelaku lainnya masih diburu dan menangkap satu lagi berinsial AS.
baca juga: Kejati NTT Tingkatkan Penyidikan Kasus Penyelewengan Aset Tanah
"AS adalah pelaku yang paling dahulu melukai korban. Dan barang bukti dilempar ke Sungai Cisadane beerupa celurit dan samurai. Ia kemudian melarikan diri dengan naik bus ke Bandung. Namun pelaku turun di Tasikmalaya untuk bertemu pacarnya. Kami telah berkoordinasi dengan Polresta Tasikmalaya dan Polsek Indihiang menangkap AS saat bertemu pacarnya di SPBU Jalan Rancabango. Ia kini sudah dikembalikan ke Bogor untuk diproses terkait kasus penjarahan, penganiayaan dan pemukulan," terang Iptu Asep Dores, Kamis (6/8).
Pelaku dijerat Pasal 365 tentang pencurian dan tindak kekerasan dengan hukuman 15 tahun. (OL-3)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Akibat pengeroyokan itu, beberapa pemuda mengalami luka. Setelah mendapat laporan, Tim Sancang bergerak dan menangkap pelaku.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved