Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Hanya Delapan dari 147 Desa di Sikka Tergolong Maju

Gabriel Langga
03/8/2020 23:43
Hanya Delapan dari 147 Desa di Sikka Tergolong Maju
Ilustrasi : Kabupaten Sikka(MI/Gabriel Langga )

BERDASARKAN Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2020, dari 147 Desa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur hanya 8 desa tergolong maju dan tidak ada desa yang masuk kategori mandiri.

Koordinator Kabupaten Bidang Pembangunan Partisipatif P3MD Kabupaten Sikka, Herta Arjunto kepada Media Indonesia, Senin (3/8) mengatakan berdasarkan hasil penilaian IDM Kementerian Desa-PDT tahun 2020, hanya 8 desa di Sikka yang tergolong maju yakni Desa Paga, Mbengu, Lela, Nita, Pemana, Talibura, Geliting dan Watumilok.

"Total desa di Sikka itu terdapat 147 desa. Hanya 8 desa yang tergolong maju. Sampai saat ini juga di Sikka belum ada desa yang tergolong mandiri," papar Herta

Herta mengatakan terdapat 74 desa di Sikka yang tergolong tertinggal. Sementara itu, masih ada 20 desa yang tergolong sangat tertinggal dan 45 desa yang tergolong desa berkembang.

Dikatakan Herta banyak desa sangat tertinggal ini karena belum memiliki akses infrastruktur seperti belum adanya akses jalan, listrik dan signal. Permasalahan lain, ada anak-anak di desa yang tidak bersekolah juga warga di desa yang melahirkan di rumah karena tidak ada akses kesehatan.

"Masih ada sejumlah indikator yang harus dipenuhi untuk agar bisa dikategorikan desa maju dan mandiri. Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi desa-desa yang masih tertinggal dan sangat tertinggal," papar dia

Herta menyarankan perencanaan desa untuk tahun 2021 harus berdasarkan data IDM, Tipologi dan potensi sehingga dalam menyusun perencanaan desa itu berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan.

"Kalau desa ingin buat rencana pembangunan desanya harus lihat tiga indikator ini yakni IDM, tipologi dan potensi sehingga intervensi anggaran sesuai dengan sasaran," pungkas dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya