Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bali Tetap Menarik

Arnoldus Dhae
03/8/2020 05:30
Bali Tetap Menarik
Petugas dengan alat pelindung dan masker di wajahnya memberikan cairan hand sanitizer kepada wisatawan, di Tabanan, Bali.(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

TIGA hari lalu Bali dibuka untuk kunjungan wisata domestik, sikap optimistis sudah membayang di wajah Nyoman Astana. “Belum kelihatan mencolok, tapi kami sudah menerima laporan ada hunian yang sudah mulai mendapat tamu,” kata Ketua Indonesia Hotel General Mana­ger Association Bali itu, kemarin.

Jumlah tamu memang belum sebanding dengan jumlah kamar hotel, bintang dan melati. Sejak ditutup 5 bulan lalu, sekitar 130 ribu kamar di Pulau Dewata ini kosong.

“Saat ini waktunya bagi hotel di Bali menyiapkan protokol kesehatan. Dari 3.435 hotel berbintang, baru 52 yang sudah siap menerapkannya, yang lain dalam proses,” tambah Nyoman.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Made Badra menambahkan, wisatawan domestik sudah mendatangi sejumlah objek wisata di wilayahnya. “Dari bandara, kami mendapat catatan, tamu yang datang sejak awal Juli hingga sekarang, total sudah berjumlah 43.246 orang.”

Di Denpasar dan Badung, sejumlah lokasi sudah dipadati pengunjung, kemarin. Di antaranya Pantai Kuta Bali, Legian, Seminyak, Nusa Dua, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Pantai Pandawa.

Sejumlah destinasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, juga mulai dipadati pengunjung. Kendaraan dari luar Bandung sudah terlihat mengantre di objek wisata Farm House, The Great Asia Africa, Gunung Tangkuban Parahu, dan Floating Market.

“Saat normal, jumlah pengunjung bisa mencapai 10 ribu orang. Hari ini sekitar 4.000 orang sudah masuk,” kata pengelola The Great Asia Africa, Perry Tristianto.

Pantai Palabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi, juga dipadati warga. “Pemkab harus memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan,” pinta Mansurudin, anggota DPRD.

15 hari lagi

Di Manggarai Barat, Nusa Teng­gara Timur, Kepala Dinas Pariwisata Agustinus Rinus mengaku masih menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membuka Taman Nasional Komodo. “Kami berencana membuka pada 15 Agustus, tapi masih menunggu keputusan menteri.”

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo. “Pembukaan kawasan masih menunggu rekomendasi dari Bupati Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang,” kata Humas Taman Nasional, Syarif Hidayat.

Di sisi lain, Riau meluncurkan Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) untuk membangkitkan pariwisata yang terpuruk karena pandemi. “Ini gerakan padat karya yang diikuti pelaku wisata, ekonomi kreatif, dan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan di objek wisata,” kata Gubernur Syamsuar. (DG/BB/JL/BN/RK/N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya