Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, terus berupaya membendung laju kasus baru virus korona baru (covid-19). Pelacakan (tracing) juga digencarkan diiringi dengan upaya kesembuhan.
Saat ini kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.629 orang. Hasil pelacakan terbukti kasus OTG meningkat dan sejumlah pasien menjalani karantina di rumah isolasi Jalan Kawi.
"Hasil pelacakan klaster keluarga positif korona yang menjalani isolasi di Jalan Kawi sebanyak 27 orang. Sebelumnya 38 orang, 11 orang sembuh," tegas Direktur RSUD Kota Malang dr Umar Usman kepada mediaindonesia.com, Minggu (2/8).
Umar menjelaskan pasien positif korona di rumah isolasi itu kondisinya cukup baik. Imunnya membaik setelah mendapatkan perawatan. Sedangkan warga yang reaktif setelah menjalani tes cepat di tempatkan di ruang tersendiri.
Baca Juga: IPDMIP Mudahkan KostraTani Sosialisasi Pupuk Berimbang
Adapun pasien yang masih dirawat di RSUD Malang sebanyak 16 orang terdiri dari 10 orang pasien dalam pengawasan dan 10 orang positif korona. Untuk pasien yang suspek korona itu masih menunggu hasil swab.
Sedangkan kasus positif korona di Kota Malang sebanyak 668 orang. Kasus itu meningkat ketimbang sehari sebelumnya hanya 654 orang. Yang meninggal dunia 57 orang, sembuh 355 orang dan masih dirawat 256 orang. Sedangkan suspek korona 652 orang.(OL-13)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved