Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon gencar menggelar razia masker. Kali ini mereka menggelar razia di titik-titik perbatasan di Kota Cirebon. Sayangnya, razia yang dilakukan tanpa sanksi tegas hanya mencatat KTP pelanggar saja. Warga pun tidak memedulikannya.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan menyatakan, sejak beberapa hari lalu mereka semakin meningkatkan razia penggunaan masker.
"Selama kita kita hanya fokus di wilayah kota, namun beberapa hari lalu kita sebar hingga ke daerah-daerah perbatasan," ungkap Andi, Rabu (29/7).
Ini dikarenakan daerah tetangga mereka telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 hingga mencapai belasan orang sehingga menimbulkan terjadinya klaster baru. "Kami ingin yang masuk ke Kota Cirebon minimal menggunakan masker," tegas Andi. Razia diantaranya dilakukan daerah perbatasan dengan Kabupaten Cirebon seperti Krucuk, Jalan Tuparev dan lainnya.
Namun, dari razia yang dilakukan, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker dan masuk ke Kota Cirebon. "Jumlahnya mencapai ratusan," ungkap Andi.
Rata-rata sekali melakukan razia, warga yang tidak menggunakan masker bisa mencapai 200 orang. Ada yang orangtunya memakai masker, tapi anaknya tidak pakai. Bahkan ada juga yang semuanya tidak menggunakan masker dalam satu kendaraan. "Ini tentu cukup memprihatinkan," ungkap Andi.
Terlebih sebentar lagi akan memasuki Idul Adha. Saat hari raya yang juga merupakan hari libur, akan terjadi pergerakan warga untuk berlibur, termasuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di Kota Cirebon. "Kesadaran untuk menggunakan masker saat ini cenderung terus menurun," ungkap Andi.
Baca Juga: Warga Terkejut Polres Tasikmalaya Gelar Razia Masker
Padahal pandemi Covid-19 masih terjadi bahkan angka penderitanya cenderung mengalami kenaikan dengan masifnya sejumlah tes yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Terkait sanksi, Andi mengatakan, pihaknya hanya menegur, didata dari KTP pelanggar lalu dikasih masker. "Belum ada sanksi lain, sanksi denda uang belum diterapkan," ujarnya.
Asep, salah satu warga Kota Cirebon mengatakan razia gencar tanpa sanksi tegas akan percuma. Pelanggar tidak akan ingat kesalahannya karena tidak ada sanksi. "Coba kalau yang tidak masker kena denda Rp20 ribu atau Rp50 ribu seperti di DKI. Bisa menambah PAD Kota Cirebon dan warga takut melanggar. Bagi yang tidak bisa bayar denda ganti nyapu jalanan atau ngepel tempat ibadah," usul Asep. (OL-13)
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Cirebon Great Sale digelar mulai 22 Juni hingga 6 Juli 2025 di seluruh mal, hotel, pusat perbelanjaan hingga resto di Kota Cirebon.
Dijelaskan Ambar, di hari pertama SPMB kemarin memang sempat terjadi kepadatan karena banyak orang tua yang berlomba untuk mendaftar lebih awal.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved