Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KEBIJAKAN Gubernur Sumsel Herman Deru untuk memberikan bantuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa di Sumsel yang terdampak Covid-19 sudah mulai diterapkan. Saat ini ada ribuan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus administrasi untuk mendapatkan program bantuan yang merupakan inisiasi dari gubernur tersebut. Salah satunya ribuan mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fattah Palembang.
Herman Deru sendiri sebelumnya memang telah menganggarkan sedikitnya Rp10 miliar dari APBD Pemprov Sumsel untuk memberikan keringanan biaya kuliah 10.000 mahasiswa Sumsel, termasuk juga mahasiswa yang berada di luar negeri.
"Alhamdulillah ini kita realisasikan. Pendidikan mereka tidak boleh terhenti karena pandemi Covid ini," kata Herman Deru, Rabu (29/7).
Baca Juga: Muba Kucurkan Bantuan Sosial Tunai untuk Mahasiswa
Disampaikannya, setiap mahasiswa dan mahasiswi mendapat keringanan biaya sebesar Rp1 juta selama satu tahun atau dua semester.
''Kita anggarkan kurang lebih Rp10 miliar untuk program tersebut. Jadi Rp1 juta untuk satu tahun per mahasiswa. Mudah-mudahan itu dapat mengakomodasi mahasiswa yang terdampak pandemi. Jika pun nantinya kurang, kita akan melakukan recofusing dan realokasi dari yang lain," imbuhnya.
Ia berharap, agar mahasiswa dapat menggunakan bantuan tersebut sesuai dengan peruntukannya. "Perguruan tinggi juga diharapkan dapat menyeleksi dengan bijak sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi keberlangsungan kuliah mahasiswa maupun mahasiswi," tegasnya.
Baca Juga: Covid-19: Gubernur Beri Bantuan Pendidikan Siswa/Mahasiswa Bali
Sementara itu, Humas UIN Raden Fatah Palembang, Elis mengatakan, sedikitnya ada sekitar 5.671 yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan yang akan diberikan yakni sebesar Rp1 juta satu tahun per mahasiswa yang memang terdampak Covid-19. Hal itu berdasarkan SK Dinas Pendidikan Sumsel nomor 420/6088/ Set.3/Disdik.SS/2020.
"Ada 5.671 mahasiswa yang mendapat bantuan stimulus UKT ini. Mereka yang dinyatakan lulus administrasi sebelumnya," katanya.
Ia mengaku, pihaknya mengandalkan bantuan Pemprov untuk meringankan beban UKT mahasiswa. "Kita MoU bersama Pemprov melalui Dinas Pendidikan, setelah itu baru proses pencairan yang langsung ditransfer ke nomor rekening mahasiswa," ungkapnya.
Baca Juga: JPS Untuk Mahasiswa Flores Timur Mulai Digulirkan
"Kita masuk dalam program dari Gubernur Sumsel dengan sistem pencairan dua tahap. Pertama, mahasiswa dibantu Rp500 ribu untuk satu semester dengan pencairan total Rp1 juta per orang," terang Elis.
Ia menyakini, penyaluran dana tersebut, tentu telah melalui tahap verifikasi dan pemeriksaan berkas yang diajukan mahasiswa terdampak Covid-19. Mahasiswa harus memenuhi syarat dan lampiran dokumen lengkap sesuai aturan berlaku.
"Untuk tahap kedua, mahasiswa kembali harus mengajukan berkas yang sama sebagai syarat pencairan pada semester selanjutnya," pungkasnya. (DW/OL-10)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Bencana pergeseran tanah di Purwakarta berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, dengan 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
Bantuan yang disalurkan Baznas (Bazis) DKI Jakarta mencakup berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat
Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapos menelan korban jiwa.
Thunberg dituding sebagai antisemit dan menyebut para aktivis di kapal itu sebagai pendukung propaganda Hamas.
Bantuan yang disalurkan tidak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi Palestina, tetapi juga untuk memberi mereka harapan di tengah keterbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved