Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan akan melakukan swab test massal di 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut sebagai langkah pamungkas penanganan pandemi virus korona (covid-19) yang hingga kini terjadi. Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Roy Rizali Anwar, Selasa (28/7), mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan para pihak terkait rencana swab test massal ini.
"Rencana swab test massal ini merupakan upaya pamungkas kita untuk mengatasi pandemi covid -19. Koordinasi terkait berbagai aspek seperti mekanisme, sasaran, petugas lapangan, logistik, fasilitas dan lainnya secara menyeluruh," ujarnya.
Disebutkan, peningkatan kapasitas alat PCR dan penambahan ruang karantina menjadi kunci. Saat ini kapasitas uji sampel swab di Kalsel sebanyak 1.200 sampel perhari dan dapat ditingkatkan menjadi 2.000 sampel serta bekerjasama dengan pihak ketiga seperti yang sudah dilakukan dengan Universitas Andalas Padang. Sementara kapasitas lokasi karantina khusus yang ada di Kalsel mencapai 2.000 ruangan.
baca juga: Warga Harus Paham Teori Pandemi Agar Patuhi Protokol Kesehatan
Roy yang juga menjabat Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel ini menjelaskan, pihaknya menargetkan test swab kepada 10 ribu orang di 13 kabupaten/kota. Test akan dilakukan mulai dari tingkat RT, fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit) hingga instansi pemerintah dan swasta (perkantoran dan perusahaan). Swab test sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada pertengahan Agustus. Roy memperkirakan masih ada ribuan warga Kalsel yang diduga terinfeksi virus korona tetapi belum terpantau.
"Kebijakan swab test massal ini juga merupakan bagian dari skenario kita untuk memutus rantai penyebaran virus korona dimana kita menargetkan pada akhir Agustus kasus covid dapat dikendalikan," ujarnya.
Roy meminta agar masyarakat dapat berperan aktif dan tidak khawatir terkait rencana swab test massal ini. Hingga kini jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sudah mencapai 5.698 kasus atau bertambah 33 kasus dari hari sebelumnya. (OL-3)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved