Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUMATRA Utara tak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik, komoditas wortel terutama dari Kabupaten Karo mulai dipasok ke pasar global.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengatakan pihaknya mencatat sepanjang semester I/2020, Sumut mulai mengekspor wortel secara rutin ke Malaysia.
"Masa pembatasan akibat pandemi covid-19 tidak menjadi penghalang bagi petani wortel di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, untuk terus berproduksi," ujarnya, Sabtu (25/7).
Dia menuturkan, pada tahun 2019 Karantina Pertanian Belawan sudah pernah menyertifikasi ekspor wortel dengan skala kecil ke Jepang. Namun pada tahun 2020 Sumut baru benar-benar mengekspor wortel secara rutin ke Malaysia dan Singapura.
Kabupaten Karo juga bukan hanya menjadi sentra komoditas wortel di Sumut, tetapi juga penghasil wortel berkualitas terbaik di Indonesia.
Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil memaparkan, secara nasional, ekspor wortel sepanjang semester I/2020 dilakukan sebanyak 30 kali. Pengiriman ditujukan ke tiga negara yakni Malaysia, Singapura dan Timor Leste dengan total volume 12,2 ton senilai Rp179 juta.
Malaysia menjadi negara pengimpor terbesar dan paling rutin selama semester I/2020. Sudah 25 kali fasilitas sertifikasi diberikan terhadap ekspor wortel ke Malaysia.
Dari jumlah itu, sebanyak 24 kali pengiriman melalui Karantina Pertanian Belawan dan satu kali melalui Karantina Pertanian Pekanbaru. Sementara ekspor ke Singapura sebanyak 300 kg dalam dua kali pengiriman dan Timor Leste mengimpor 7 ton.
Baca juga: Babel Segera Ekspor 4 Kontainer Lidi Nipah ke Nepal
Ali Jamil mengatakan, hingga kini ekspor wortel Indonesia masih didominasi Sumut, dari total 12,2 ton jumlah wortel yang dikirim, sebanyak 97% berasal dari Sumut.
Karena itu, Kementan melalui Direktorat Teknis dan Dinas Pertanian Sumut akan terus mendorong peningkatan kualitas, perluasan pasar dan pendapatan petani dengan penggunaan benih unggul dan sarana pertanian yang modern.
Wortel merupakan jenis sayuran terpopuler kedua setelah kentang karena mengandung vitamin A yang berlimpah. Termasuk tumbuhan sayur dalam famili Apiaceae, wortel pun menjadi sayuran yang paling digemari banyak orang karena rasanya manis dan tekstur renyah.
Wortel juga memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan kesehatan mata, kandungan yang ada di dalam wortel juga bisa memberi banyak manfaat lain.
"Di samping memiliki produktivitas yang tinggi, produk pertanian asal subsektor hortikultura kita ini juga sehat dan aman dari hama penyakit tumbuhan sehingga memiliki daya saing di pasar ekspor," ungkap Ali.
Secara umum, sepanjang semester I/2020 kinerja ekspor dari sektor pertanian memberikan signal positif. Bahkan BPS menyebutkan, untuk kinerja ekspor di bulan Juni 2020 mencapai peningkatan yang tinggi dengan angka US$12,03 miliar.
Capaian itu meningkat 15,09% dibandingkan dengan Mei 2020 sebesar US$10,53 miliar. Ali memastikan akan terus mendorong peningkatan produksi komoditas dan kinerja ekspor.
"Tidak hanya volume ekspor, tetapi jumlah eksportir dan ragam ekspornya juga kita pacu," pungkasnya.(OL-5)
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa sambil menunggu penyelesaian hukum, kedua negara akan memulai pengembangan ekonomi bersama di kawasan Ambalat.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia dan Malaysia sepakat menyelesaikan persoalan perbatasan, termasuk wilayah Blok Ambalat, secara
Queen of Pop Indonesia, Rossa, menorehkan prestasi di Malaysia dalam konser bertajuk Here I Am,
Jordi Amat kini membutuhkan menit bermain reguler demi bisa bersaing masuk ke dalam skuad timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Penyanyi populer Indonesia, Vidi Aldiano, membagikan perkembangan terkini mengenai kondisi kesehatannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @vidialdiano.
Menko Kumhamipas Yusril Ihza Mahendra mengatakan proses ekstradisi tersangka kasus e-KTP, Paulus Tannos perlu waktu. Singapura menganut hukum anglo saxon, berbeda dengan Indonesia
PERSIDANGAN ekstradisi buron dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-E, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, belum menghasilkan putusan.
Suryopratomo mengatakan, perlawanan Tannos membuat proses ekstradisi tidak akan berjalan cepat. Sidang dimulai lagi dengan agenda mendengarkan saksi dari kubu Tannos, pada 7 Juli 2025.
Jika mengacu pada jadwal persidangan, Supratman memperkirakan m pada 25 Juni seharusnya sudah keluar hasil putusan sidang.
Percepatan pemulangan Tannos itu merupakan komitmen perjanjian ekstradisi yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Singapura.
Buktinya, permintaan penangguhan penahanan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-E itu ditolak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved