Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Singapura Alami Peningkatan Kasus Chikungunya hingga 2 Kali Lipat

Despian Nurhidayat
09/8/2025 08:21
Singapura Alami Peningkatan Kasus Chikungunya hingga 2 Kali Lipat
Taman Merlion kawasan Marina Bay, Singapura.(Dok. MI/Ramdani)

SINGAPURA kini tengah mengalami peningkatan penyakit demam akibat virus yang dibawa nyamuk chikungunya dan bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat. Mengutip data Badan Penyakit Menular, harian Straits Times melaporkan bahwa Singapura mencatat 17 kasus sejak awal tahun hingga 2 Agustus 2025.

“Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dibanding delapan kasus pada periode yang sama tahun 2024. Total kasus sepanjang 2024 tercatat sebanyak 15,” tulis laporan tersebut.

Lebih lanjut, diketahui sebagian besar pasien memiliki riwayat perjalanan ke “wilayah terdampak,” tanpa disebutkan lokasi spesifik dimaksud.

Virus chikungunya ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala paling umum adalah demam dan nyeri sendi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Virus ini jarang berakibat fatal, namun bayi baru lahir, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh rendah memiliki risiko lebih tinggi.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan, sebagian besar kasus di Guangdong terjadi di Kota Foshan, dengan otoritas kesehatan setempat mencatat lebih dari 7.000 infeksi. Warga yang membeli obat penurun demam dan pereda nyeri diwajibkan mendaftar, sementara otoritas di wilayah lain menerapkan langkah pencegahan untuk membatasi penyebaran.

“Nyamuk menyebarkan virus penyebab chikungunya,” tulis CDC, yang juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

CDC telah mengeluarkan peringatan kesehatan perjalanan level 2 terkait penyebaran infeksi tersebut. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya