Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Keluarga Tak Sudi Dimakamkan ala Covid Petugas Pemakaman Dianiaya

Surya Sriyanti
21/7/2020 20:50
Keluarga Tak Sudi Dimakamkan ala Covid Petugas Pemakaman Dianiaya
Lokasi pemukulan petugas pemakaman covid-19 di KM 12 Palangka Raya, Kalteng.(MI/Surya Srityanti)

KELUARGA pasien PDP Covid-19 yang meninggal dunia di RS Muhammadiyah Palangka Raya, menggeroyok petugas pemakaman di KM 12 Palangka Raya, Selasa (21/7) sore hingga pingsan. Belum diketahui secara persis awal mula kejadian sehingga beberapa orang  dari keluaraga almarhum mengamuk kepada petugas pemakaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dan sejumlah video yang beredar di masyarakat, keluarga korban tidak terima atas penanganan pemakaman terhadap salah satu anggota keluarganya dengan protokol kesehatan Covid 19. Mereka lantas memukul para petugas pemakaman.

Dari peristiwa tersebut, satu petugas mengalami luka dan patah bagian hidung. Satu petugas lainnya pingsan akibat dipukul dengan batu nisan kuburan.

Baca Juga: Sesuai KUHP, Penolakan Jenazah Korban Covid-19 Bisa Dipidana

Pemukulan tersebut terjadi saat petugas memasukan jenazah ke liang lahat. Namun, dicegah oleh keluarga korban dan petugas didorong dan  dipukul oleh para pelaku. Saat pemukulan, petugas pemakaman yang menggunakan  APD nampak tidak berdaya dan tidak melakukan perlawan kepada keluarga pasien yang sudah emosi.

"Proses lebih lanjut dilaporkan ke polisi karena ini sudah tindakan pengniayaan. Dan jumlah yang dipukul  ada 3-4 orang. Satu orang luka parah dan dirawat  di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya," kata Emi Abriyani, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Palangka Raya kepada wartawan di TPU Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Selasa (21/7) sore.

Petugas yang mengalami penganiayaan ini kata Emi, merupakan tim gugus yang biasa melakukan pemakaman covid-19. Awalnya saat  di RS. Muhamadiyah tidak ada masalah karena keluarga sudah tandatangani  untuk pemakaman secara Covid-19.

Baca Juga: Tiga Provokator Penolakan Jenazah Covid-19 Dijerat Pasal Berlapis

Namun, ada penolakan pada saat  pemakaman secara Covid-19 karena hasil swab belum keluar. Pihak keluarga meminta pemakaman ditempat yang sudah mereka siapkan sebelumnya. "Penolakan itu hanya masalah lokasi pemakaman saja, jadi mereka menginginkan ditempat pemakaman yang sudah mereka siapkan," ujarnya.

Supaya tidak terulang lagi maka petugas pemakaman kedepannya akan dikawal dengan aparat TNI/Polri. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya