Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Korban Jiwa Banjir Longsor Kota Sorog Bertambah

Antara
17/7/2020 10:06
 Korban Jiwa Banjir Longsor Kota Sorog Bertambah
Seorang anak berjalan melintasi banjir di permukiman warga di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/7/2020)(ANTARA FOTO/Olha Mulalinda )

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir bertambah satu orang, total menjadi 4 orang. Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone saat dikonfirmasi di Sorong, Kamis malam (16/7), membenarkan bahwa dari laporan yang diterima korban jiwa akibat banjir dan longsor bertambah satu orang menjadi empat orang.
  
Herlin mengatakan laporan yang diterima dari lapangan bahwa korban pertama dilaporkan meninggal dunia ada tiga orang, yakni Afandi Hataul dan Faris akibat longsor serta Isak Ananias akibat terkena sengatan listrik sekitar pukul 21.00 WIT. Satu orang bernama Jafar Kalbarin dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor sekitar pukul 22.00 WIT, sehingga jumlah korban meninggal menjadi empat orang.  Empat korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir semuanya berlokasi di Klademak II dan Klademak III Kota Sorong.

Pada Jumat (17/7) dini hari tadi ratusan warga bersama kendaraan mereka terjebak banjir di kawasan kilometer 9 Kota Sorong hingga kawasan Rawa Indah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Warga tidak dapat melintasi kawasan kilometer 9 hingga kawasan Rawa Indah karena arus banjir begitu deras dengan ketinggian kurang lebih 50 cm. Antrean sepeda  Irdaya warga kilometer 10 yang terjebak banjir dari arah kota menuju rumahnya memiliki berbalik arah dan mencari keluarganya di kawasan pusat kota untuk menumpang beristirahat.

baca juga: Banjir dan Longsor Kota Sorong Akibatkan 3 Orang Meninggal Dunia

Namun siangnya banjir sudah mulai surut.  Warga terdampak banjir mulai membersihkan rumah dari lumpur dan sampah. Toko-toko dan aktivitas bisnis lainnya masih tutup karena kondisi pertokoan juga dipenuhi lumpur.

"Kami masih tutup toko bangunan karena masih membersihkan lumpur akibat banjir," kata Amir Hamzah, pemilik toko bangunan di Kampung Bugis, Kota Sorong, Jumat (17/7). (MS/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik