Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RS Rujukan Korona Nyaris Penuh

(YP/AS/AD/X-10)
15/7/2020 05:35
RS Rujukan Korona Nyaris Penuh
Overload, RSUD Sidoarjo Tak Terima Pasien Covid-19 Lagi(heri susetyo)

RUMAH sakit (RS) rujukan untuk merawat pasien terinfeksi virus korona baru atau covid-19 di beberapa daerah terancam kehabisan ruang isolasi karena terus meningkatnya jumlah penderita. Akibatnya, mereka yang terpapar virus mematikan itu hanya melakukan isolasi mandiri dengan penanganan terbatas.

Di Sumatra Utara (Sumut), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 provinsi itu memastikan RS rujukan dan tempat-tempat perawatan khusus lain yang telah disiapkan tidak akan bisa lagi menampung jika penambahan jumlah pasien tidak juga melambat.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan mengungkapkan, ruang isolasi di RS rujukan dan dua tempat isolasi, yakni gedung P4TK dan RS Lions Club, berkapasitas total lebih dari 2.000 pasien. Selain itu, Kota Medan juga memiliki ruangan lain berkapasitas 757 orang.

"Namun, dengan terus meningkatnya jumlah penderita covid-19 di provinsi ini, tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan RS yang ada akan penuh oleh pasien covid-19," kata Whiko, kemarin. Dari 757 kapasitas ruang isolasi di Kota Medan, hingga kini sudah terisi 575. Adapun jumlah pasien positif di Sumut kini telah mencapai 2.367 orang dan PDP 284 orang.

RS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, juga nyaris semuanya overload akibat penularan yang tidak terkendali. Saat ini jumlah warga positif covid-19 di daerah itu tercatat 708 orang. RSUD Kartini yang menyediakan delapan tempat tidur, misalnya, saat ini merawat 19 pasien. RS Rehatta yang memiliki 16 tempat tidur merawat 22 pasien. RSI Sultan Hadlirin dengan 1 tempat tidur untuk pasien korona merawat 3 pasien. RS Graha Husada dengan 6 tempat tidur merawat 4 pasien. Adapun PKU Muhammadiyah Mayong merawat 6 pasien korona.

Penyebaran virus korona baru di Kabupaten Garut, Jawa Tengah, juga mengkhawatirkan. Bahkan, ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani, lima tenaga kesehatan yang be kerja di Puskesmas Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, dan Puskesmas Cempaka, Kecamatan Karangpawitan, terinfeksi. Tiga di antara mereka sudah sembuh, sedangkan dua lainnya kini masih dirawat di RSUD dr Slamet. (YP/AS/AD/X-10



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya