Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rumah Sakit Jepara tak Mampu Tampung Lonjakan Pasien Covid-19

Akhmad Safuan
14/7/2020 19:09
Rumah Sakit Jepara tak Mampu Tampung Lonjakan Pasien Covid-19
Petugas kesehatan melakukan swab test covid-19(ANTARA )

KASUS covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah semakin tidak terkendali, sejumlah rumah sakit penuh dan tidak dapat menampung lagi pasien (overload) dan ratusan warga terpapar di Jepara lakukan isolasi mandiri dengan penanganan yang terbatas.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (14/7) kadus covid-19 di Kabupaten Jepara semakin mengkhawatirkan, jumlah warga positif korona terus meningkat hingga telah mencapai 708 orang dengan penanganan yang tidak maksimal dengan sebagian besar lakukan perawatan dan isolasi mandiri di rumah.

Kondisi semakin mempihatinkan karena sumah sakit besar seluruh ruang khusus penanganan pasien covid-19 penuh dan tidak dapat menampung lagi pasien, sehingga sebagian besar menunggu untuk dirujuk ke rumah sakit lain di beberapa daerah sekitar.

Beberapa rumah sakit besar yang mengalami overload pasuen covid-19 yakni RSUD Kartini yang menyediakan delapan tempat tidur merawat 19 pasien positif, RS Rehatta tersedia 16 tempat tidur merawat 22 pasien, RSI Sultan Hadlirin tersedia satu tempat tidur sudah merawat tiga pasien, RS Graha Husada tersedia enam tempat tidur merawat empat pasien dan PKU Muhammadiyah Mayong juga telah merawat 6 pasien.

Selain itu, akibat penuhnya rumah sakit tersebut terdapat puluhan pasien yang kini menunggu rujukan ke rumah sakit di daerah lain seperti RSUD RA Kartini ada 25 orang, RSUD Rehatta 11 orang, RSI Sultan Hadlurin 21 orang dan RS PKU Muhammadiyah Mayong 12 orang.

Data dihimpun dari Dinas Kesehatan Jepara jumlah positif covid-19 telah
capai 708 orang dengan 560 orang yakni 537 orang dari Jepara dan 23 orang merpakan warga luar daerah seperti Demak, Kudus dsn Pati masih dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit dan secara mandiri.

"Dari ratusan positif covid-19 di Jepara ini tercatat 105 pasien sembuh dan 43 orang meninggal," kata Juru Bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara M Fakhrudin.

Berdasarkan pemetaan yang ada, lanjut Fakhrudin, Kecamatan Jepara Kota
menjadi wilayah yang mengalami lonjakan tertinggi hingga telah capai 125 orang, diikuti oleh Pecangaan, 74 orang, Welahan 68 orang, Kedung 67 orang dan Tahunan 55 orang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan berbagai
upaya akan dilakukan untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di Jepara,
pemerintah provinsi akan memberikan bantuan secara maksimal dalam
penanganan korona yang semakin meningkat setiap harinya. "Saya sudah hubungi kepala daerah agar lakujan penanganan secara maksimal, jika ada kendala apapapun segera lapor dan saya akan kirim bantuan," ujar
Ganjar.

Demikian juga kesadaran warga harus ditingkatkan, lanjut Ganjar Pranowo, karena saya melihat masih bantak warga yang tidak memahami arti new normal hingga lakukan kerumunan dan tidak menhaga protokol kesehatan. "Bahkan petugas di sana sampai menyemprotkan air untuk membubarkan kerumunan," imbuhnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya