Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kota Malang Terapkan Kurikulum Lokal Tanaman Berkhasiat Obat

Bagus Suryo
14/7/2020 15:27
Kota Malang Terapkan Kurikulum Lokal Tanaman Berkhasiat Obat
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau koleksi tanaman toga di SMAN 2 Malang(Dok: Humas Pemkot Malang)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, menjadikan pengetahuan tanaman berkhasiat obat di sekolah sebagai kurikulum lokal. Hal itu guna membendung kasus wabah virus korona baru (covid-19) di kota setempat.

"Ini bagus dan harus dikembangkan," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa (14/7).

Saat meluncurkan Sekolah Tangguh SMA Negeri 2 Malang, Sutiaji menjelaskan tanaman herbal sangat berguna dari sisi literasi dalam melengkapi usaha kesehatan sekolah (UKS). Selain itu, pengetahuan tanaman berkhasiat obat bisa dijadikan kurikulum lokal melengkapi proses belajar mengajar.

"Dari beberapa penelitian, rempah-rempah ini mampu menjadi salah satu alternatif untuk menangkal virus korona," ujarnya. 

Sejumlah tanaman yang juga berfungsi untuk bumbu dapur itu di antaranya jahe, serai, kunir, temu hitam dan kayu putih.

Berbagai tanaman herbal itu bisa mudah tumbuh dan dibudidayakan di pekarangan rumah. Mulai sekarang, sekolah-sekolah harus mulai menanam tanaman tersebut.

"Saya minta ini diajarkan, diedukasi dan disosialisasikan secara masif. Lebih-lebih dalam konsep Sekolah Tangguh, juga ada tangguh sehat, yang itu juga bisa dikembangkan melalui gerakan budidaya tanaman herbal di lingkungan sekolah," tuturnya.

Baca juga: Ada herbal Antikorona, DPR Perlu Dorong Pengujian Khasiatnya

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Malang Hariyanto menyatakan sudah memiliki koleksi tanaman obat. Selama ini, ujar dia, sudah ada Toga Corner melengkapi UKS. Berbagai koleksi ramuan-ramuan herbal juga tersimpan di sekolah.

Sedangkan Direktur RSUD Kota Malang dr Umar Usman mengatakan kondisi imun pasien positif covid-19 yang menjalani perawatan kian kuat usai mengonsumsi vitamin dan obat herbal.

"Multivitamin dan curcuma tablet membantu dalam meningkatkan imunitas tubuh," ungkap Umar.

Saat ini, data Satgas Covid-19 Kota Malang pada 13 Juli 2020 tercatat 3.728 orang dalam risiko, 987 orang tanpa gejala dan 1.041 orang dalam pantauan. Adapun pasien dalam pengawasan sebanyak 475 orang atau meningkat 10 orang dan pasien positif korona sebanyak 346 orang atau meningkat 6 orang ketimbang angka sehari sebelumnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya