Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) memperbanyak Kampung Tangkal Covid-19. Keberadaan kampung tangkal covid-19 dinilai menjadi langkah yang tepat dalam memutus mata rantai covid-19 dan membantu ketahanan pangan masyarakat.
Sebelumnya sudah ada sejumlah desa di Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Bayung Lencir yang membuat Kampung Tangkal Covid-19. Kini Polres Musi Banyuasin bekerja sama dengan Pemkab Muba untuk membuat Kampung Tangkal Covid-19 di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat.
Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Pinem mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menyediakan Kampung Tangkal Covid-19 di semua kecamatan di Muba. Dan hal tersebut dilakukan secara perlahan dan rutin digulirkan peresmiannya.
Baca juga: Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, Resmi Gugat UU Minerba
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan covid-19 dan memutus mata rantainya adalah hal yang paling utama saat ini. "Oleh karena itu, dengan adanya kampung ini bisa menyadarkan dan mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.
Yudhi menambahkan bahwa untuk menjaga imunitas masyarakat diperlukan kesadaran dari individu. "Maka dari itu Kapolda Sumsel menginisiasi terbentuknya Kampung Tangkal Covid-19," tukasnya.
Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba, Yudi Herzandi mengatakan Pemkab Muba bersama Polres Muba telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dan kerawanan pangan.
Oleh sebab itu, kata Yudi, Pemkab Muba dan Polres bersama masyarakat bekerja sama dalam memanfaatkan lahan tidur agar kembali produktif.
"Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan seperti yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Babat Supat ini, yakni menggiatkan budi daya perikanan baik udang dan ikan nila. Juga bertanam jagung," sambungnya.
Menurut Yudi, perwujudan program ketahanan pangan sebagai upaya mencegah krisis pangan sebagai dampak dari pandemi covid-19 adalah perhatian utama saat ini. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, imbuhnya, juga mengapresiasi inisiatif masyarakat di kecamatan tersebut.
"Saya berharap masyarakat juga sudah siap beradaptasi dengan kebiasaan baru di era new normal life di tengah pandemi covid-19. Dalam tatanan baru ini akan banyak mengubah pola-pola kebiasaan yang lama menjadi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan," kata Yudi.
Sesuatu yang baru, tambahnya dapat menjadi sebuah tantangan. "Tapi beradaptasi di era new normal ini harus dapat dipahami dan dilakukan bersama agar covid-19 dapat terkendali dengan baik," pungkasnya. (OL-14)
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
SEBAGAI upaya memperluas jangkauan produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, Perumda Dharma Jaya (DJ) resmi menggandeng PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved