Karyawan Positif Covid-19 Operasional Pabrik Sawit Disetop

Dwi Apriani
09/7/2020 11:28
Karyawan Positif Covid-19 Operasional Pabrik Sawit Disetop
Karyawan perkebunan sawit (ilustrasi)(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

PENYEBARAN kasus positif pandemi virus korona baru (covid-19) di Sumatra Selatan kian masif. Penyebarannya bukan hanya fokus di pusat kota melainkan juga hingga ke kabupaten dan kota yang ada di Sumsel. Bahkan, pabrik PT Hindoli, yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit milik Cargill, terpaksa harus menyetop sementara operasionalnya karena ada karyawan positif covid-19.

Presiden Direktur PT Hindoli, Ong Kee Chau, mengatakan dengan adanya temuan karyawan Cargill yang dinyatakan positif covid-19 maka kegiatan operasional pabrik PT Hindoli di Sungai Lilin pun dihentikan sementara. 

"Kegiatan operasional pabrik kami di Sungai Lilin saat ini ditutup sementara untuk disinfeksi dan sterilisasi serta tindakan karantina yang menyeluruh," kata dia, Kamis (9/7).

Diakuinya, PT Hindoli berencana akan kembali memulai operasional dalam dua pekan kedepan. 

"Kami berencana memulai kembali kegiatan operasional kami pada 20 Juli 2020," kata dia.

Ong Kee Chau mengatakan, meski pihaknya harus menutup operasional pabrik dan mengalami kerugian namun prioritas utama bagi perusahaan tersebut adalah kesejahteraan para karyawan.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada karyawan kami yang tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Kami melakukan segala tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan kami," kata dia.

Dijelaskannya, prioritas yang dilakukan perusahaan yakni mencegah dan meminimalkan penyebaran virus melalui pendidikan, praktik kebersihan yang baik, pemakaian masker, dan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan protokol pencegahan, pengujian, pembersihan, dan karantina yang tepat diikuti.

"Di seluruh lokasi operasional kami di Indonesia, kami akan terus memberlakukan karantina wajib selama 14-hari untuk karyawan dan kontraktor yang mungkin terpapar covid-19, termasuk karyawan dan kontraktor yang mungkin memiliki riwayat kontak dengan karyawan yang telah dinyatakan positif," kata dia.

baca juga: Tracing Lingkungan Mampu Redam Penyebaran Covid-19

Dalam menangani pandemi covid-19, pihaknya telah mengambil tindakan pencegahan tambahan untuk mendukung karyawan kami dan menjaga keselamatan semua orang di fasilitas produksi. Termasuk pengecekan suhu tubuh, pembersihan dan sanitasi, optimalisasi kebijakan pengunjung dan perjalanan, menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya, dan memberlakukan fleksibilitas shift kerja agar kegiatan operasional utama tetap berjalan.

"Kami akan terus memantau situasi saat ini dan menyelaraskan protokol kesehatan dan keselamatan dengan pedoman dari pemerintah dan otoritas kesehatan," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya