Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Move On, Mulai 9 Juli Hingga Akhir Bulan Wisata Bali Digratiskan

Arnoldus Dhae
08/7/2020 11:28
Move On, Mulai 9 Juli Hingga Akhir Bulan Wisata Bali Digratiskan
Petugas mengatur jarak kasur pantai di salah satu 'beach club' yang terletak di kawasan Pantai Melasti, Badung, Bali, Rabu (24/6/2020)(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

PARA pelaku pariwisata Bali meminta agar seluruh destinasi di Bali untuk menyambut pembukaan perdana pariwisata Bali pada Kamis (9/7) dengan cara menggratiskan tiket masuk ke seluruh obyek pariwisata di seluruh Bali.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Pengawas Tata Krama ASITA Bali I Dewa Gede Wisnu Arimbawa saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (8/7) mengatakan seluruh elemen pelaku pariwisata Bali menyambut dengan sangat antusias rencana Pemprov Bali bersama para bupati dan wali kota di Bali untuk membuka akses lokal Bali sejak tanggal 9 Juli. 

"Namun kalau bisa dan sangat diharapkan kerja sama dari seluruh destinasi agar akses itu digratiskan bagi masyarakat lokal. Tidak usah dipungut biaya apa pun. Ini bisa diberlakukan sampai akhir Juli 2020. Masyarakat lokal, juga para ekspatriat masuk secara gratis. Ini adalah simbol bahwa Bali sudah move on di tengah Pandemi Covid-19 yang belum berakhir," ujarnya.

Pemilik GD Tour Bali ini menyampaikan ada beberapa alasan kenapa warga lokal diberikan akses gratis ke seluruh destinasi selama kurang lebih tiga pekan ke depan. Pertama, hal ini sebagai bentuk reward kepada masyarakat lokal Bali yang sudah dengan sangat taat menjalankankan anjuran pemerintah terkait dengan diam di rumah, setiap menggunakan masker, konsisten cuci tangan dan jaga jarak. 

"Mereka sudah lama menjalankan itu. Kita hargai. Makanya kita gratiskan," ujarnya. 

Kedua, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Bali yang selama ini terhambat dalam produktivitas. Selama hampir tiga bulan terakhir masyarakat Bali sangat menurun dalam produktivitasnya. Ini juga berdampak dalam penghasilan, gaji dan sebagainya. Jangan sampai masyarakat merasa dibebani lagi saat mereka ingin refreshing, ingin menikmati Bali setelah sekian lama jaga jarak dan diam di rumah. 

"Kita tahu bahwa ada 85% masyarakat Bali hidupnya dari pariwisata. Ketika wabah Covid-19 melanda, pariwisata anjlok. Saat move on, janganlah masyarakat merasa ada beban ketika mereka ingin nikmati Bali. Kalau bisa digratiskan," pintanya.

Sekalipun masuk destinasi gratis, namun sesungguhnya ada manfaat yang sangat besar yang dimiliki oleh Bali secara umum dan masyarakat pariwisata secara khusus. 

"Jangan hitung untung rugi jika masuk destinasi gratis sampai akhir Juli 2020. Secara umum, Bali dan dunia pariwisata akan sangat diuntungkan dengan masuk secara gratis," urainya. 

baca juga: Mulai Besok, Bisa Liburan ke Bali Lagi

Selain itu dengan digerakkan masyarakat Bali dalam memperkenalkan pembukaan perdana destinasi wisata melalui media sosial, akan sangat membantu mempromosikan pariwisata Bali.

"Dunia pun akan tahu bahwa Bali sudah move on. Bali sudah bangkit dengan era new normal, dengan tatanan kehidupan yang baru. Rasa aman dan nyaman itu yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia untuk datang ke Bali," ujarnya. 

Selain itu dengan pariwisata dibuka, maka seluruh aktivitas ekonomi akan kembali bergeliat dan bangkit.

"Bali akan menggeliat lagi mulai dari masyarakat kecil," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya