Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Angka Upah Minimum Sumut Diperkirakan akan Turun

Yoseph Pencawan
07/7/2020 02:05
Angka Upah Minimum Sumut Diperkirakan akan Turun
Gubernur Sumut Edy Rahyamadi(ANTARA)


ANGKA upah minimum di Sumatera Utara (Sumut) diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun depan akibat terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun ini. Sepanjang tahun ini kondisi akan lebih sulit yang mana pertumbuhan ekonomi akan berada di bawah pencapaian tahun lalu. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,22 persen, tetapi pada tahun ini diperkirakan hanya akan berada di kisaran 3 persen.

"Pakar ekonomi kita hanya menjamin sampai akhir tahun hanya 2,55 persen. Jika pertumbuhan ekonomi kita 5,22 persen dan Upah Minimum Regional (UMR) kita Rp2,4 juta, maka penentuan upah berikutnya kemungkinan bisa menurun," ungkap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Senin (6/7).

Angka UMR atau Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut sepanjang tiga tahun terakhir mengalami tren peningkatan. Pada 2018 UMP Sumut adalah sebesar Rp2,132 juta, sementara UMP 2019 dan 2020 sama-sama berada di angka Rp2,499 juta.

Jika penurunan upah tersebut sampai terjadi, kata Edy, pada 2021 Pemprov Sumut perlu melakukan intervensi harga bahan-bahan pokok, seperti beras, minyak, sayur dan lainnya. "Perlu dilakukan intervensi agar menurunnya pendapatan masyarakat diikuti penurunan harga," ujarnya.

Terkait dengan pandemi Covid-19, Edy kembali meminta warganya untuk tetap menaati protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 karena rencana penerapan skema kelaziman baru (new normal) di provinsinya masih dalam tahap perencanaan. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya