Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK menekan penyebaran covid-19 di Jawa Timur, donasi berupa alat pelindung diri (APD) terus bergulir. Nasari Group misalnya menyerahkan bantuan 7500 APD dan 10 ribu masker kepada Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Jawa Timur. Bantuan tersebut akan dibagikan ke seluruh rumah sakit milik Muhammadiyah di Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini perlu energi besar dan saling taawun untuk menyelesaikannya.
"Bangsa ini mengalami problem Covid-19 yang harus diselesaikan oleh seluruh elemen bangsa, khususnya elemen strategis kita, tidak terkecuali," kata Saad Ibrahim, Rabu (1/7).
Menurut Saad, Nasari Group berdonasi untuk rumah sakit Muhammadiyah/Aisyiyah di Jatim merupakan rahmat dari Allah.
"Ini menunjukkan pada kita, jika kita juga harus saling ta’awun alal birri wa taqwa dalam hal seperti ini. Karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir," ujarnya.
Saad juga menyampaikan jika Allah menggariskan dalam al Baqarah ayat 286 ‘laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha’, artinya Allah tidak akan memberi beban pada seseorang kecuali atas dasar kemampuan yang dimilikinya.
"Maka Covid-19 ini beban dan juga taklif yang diberikan pada kita dan pasti tidak akan melampaui kapasitas kita. Karena janji Allah itu pasti ‘Innallaha laa yukhliful mii’aad’Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Maka sekali lagi, kita kemudian tidak boleh putus asa dengan rahmat Allah," jelasnya.
Ketua Pengurus Nasari Syariah Chandra Saritua MBA menyatakan, dipilihnya Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Jatim bukan tanpa alasan.
"Kerja sama ini dilakukan karena Muhammadiyah merupakan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia. Khususnya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang mempunyai jaringan rumah sakit terbesar untuk penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Jatim," ungkap Chandra.
Jatim dipilih, lanjut dia, karena provinisi yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu merupakan penyokong utama ekonomi nasional.
"Kami sangat berharap, selain bisa bergotong royong dan bersolidaritas, juga ingin memberi rasa optimisme pada seluruh masyarakat," paparnya.
Koperasi simpan pinjam syariah yang berkantor di Jakarta itu menyumbang 7500 set alat pelindung diri (APD) yang terdiri baju hazmat dan shoe cover. Juga sebanyak 10 ribu lembar masker medis untuk MCCC Jatim.
"Untuk APD yang disumbangkan ini merupakan hasil produksi anggota koperasi yang ada di Surabaya. Jadi kami tidak membawa apa-apa dari Jakarta. Tujuannya tidak lain agar bisa menggerakkan roda perekonomian di Jawa Timur," tutur Chandra.
baca juga: Lansia di Jatim Diimbau tidak Sering Keluar Rumah
Seluruh donasi tersebut diberikan pada MCCC Jatim untuk seluruh rumah sakit Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jatim.
"Donasi untuk para pahlawan medis seperti dokter, perawat, staf rumah sakit, maupun pengemudi ambulans, sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Jatim," tambah.(OL-3)
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
SETELAH 12 hari perang Iran-Israel, Pemerintah Iran mengumumkan gencatan senjata. Langkah ini diambil diharapkan akan mampu membangun perdamaian di muka bumi.
Dalam konteks global, keseragaman waktu mempermudah perencanaan kegiatan, baik dalam ranah keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi.
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
MUHAMMADIYAH merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, memiliki sejarah dan dinamika yang panjang serta kompleks dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved