Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pasar Shindu Sanur Jadi Pasar Tradisional Digital

Arnoldus Dhae
27/6/2020 12:28
Pasar Shindu Sanur Jadi Pasar Tradisional Digital
Peresmian Pasar Shindu Sanur berbasis digital. Pembeli dan pedagang bertransaksi dengan berbasis QRIS untuk sistem pembayaran.(MI/Arnoldu Dhae)

BANK Indonesia perwakilan Bali meresmikan transaksi online berbasis Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di Pasar Sindhu Sanur Bali, Sabtu (27/6). Saat ini transaksi di pasar tradisional dengan nuansa modern tersebut telah dilakukan dengan standarisasi pembayaran digital dengan metode QRIS. Peresmian dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho. Dalam arahannya, Trisno Nugroho menyampaikan dua hal yakni Pasar Sindu sebagai kawasan pasar tradisional digital berbasi QRIS dan gerakan 10.000 masker/face shield oleh perbankan Bali.

Ia menjelaskan, kegiatan peresmian di Pasar Sindhu Bali ini mencakup dua  aspek yaitu aspek protokol kesehatan dan aspek protokol bertransaksi dalam masa pandemi Covid-19 dan dalam menghadapi tata kehidupan baru. Pada aspek kesehatan, Gerakan 10.000 Masker dan Face Shield ini merupakan bentuk kepedulian dari perbankan di Provinsi Bali. Masker dan face shield menjadi sarana utama untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Hal ini menjadi penting mengingat hingga 25 Juni 2020, jumlah orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai lebih dari 50 ribu orang yang tersebar di seluruh provinsi. Tak terkecuali Provinsi Bali dan khususnya Kota Denpasar, kasus positif Covid-19 belum menunjukkan penurunan yang stabil," ujarnya.

Bank Indonesia Perwakilan Bali berharap melalui gerakan ini, masyarakat semakin menyadari akan pentingnya upaya pencegahan Covid-19 melalui penggunaan masker atau face shield sehingga jumlah kasus Covid-19 dapat segera terkendali. Selanjutnya, untuk menunjang protokol kesehatan, cara bertransaksi pun diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang mendukung physical distancing. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila kegiatan transaksi dilakukan secara digital mulai dari pemesanan hingga pembayaran.

Untuk pembayaran berbasis digital, Pasar Sindhu Sanur telah melakukan langkah yang sangat maju menyambut kemudahan dalam pembayaran. Pasar Sindhu saat ini sudah memiliki sarana pemasaran berbasis digital yaitu melalui web pasar (https://pasarsindusanur.com/) yang disediakan oleh BRI.

Demikian pula, cara pembayaran pun sudah dapat dilakukan secara digital melalui transaksi pembayaran yang bersifat contactless seperti QRIS. Dengan QRIS, selain transaksi bersifat cepat, mudah, dan aman juga dapat mengurangi risiko penularan virus.Pedagang-pedagang Pasar Sindu sudah menerapkan transaksi pembayaran berbasis QRIS yang sudah disediakan antara lain oleh BPD Bali, Bank Mandiri, dan BRI.

baca juga: Destinasi Wisata Mulai Dibuka, Wisatawan Dibatasi

Ia juga meminta agar Gerakan 10.000 masker dan faceshield serta digitalisasi transaksi di wilayah Kota Denpasar ini akan dilanjutkan di pasar dan area lainnya seperti UMKM sampai dengan pedagang kaki lima.  

"Dengan adanya komitmen perbankan dan dukungan dari Pemerintah Daerah, kami yakin merchant yang akan menggunakan QRIS hingga akhir tahun 2020 minimal mencapai 200.000," urainya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya