Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Peluncuruan BLT di Sikka Abaikan Protokol Kesehatan

Gabriel Langga
22/6/2020 14:35
Peluncuruan BLT di Sikka Abaikan Protokol Kesehatan
Peluncuran BLT di Kabupaten Sikka oleh Bupati Fransiskus Roberto Diogo dan Forkopimda mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.(MI/Gabriel Langga)

BUPATI Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bersama Forkopimda meluncurkan penyaluran perdana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana APBD 2020.

Sayangnya, acara peluncuran BLT di lapangan Sinder Kabor, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin (22/6) mengabaikan protokoler kesehatan Covid-19.

Pasalnya, warga yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk menghadiri kegiatan tersebut dalam jumlah banyak, sehingga kerumunan warga menghiasi acara tersebut.

Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, sekitar 500 an warga memadati acara tersebut. Mereka yang datang, ada yang tidak menggunakan masker. Ditambah lagi, mereka yang menempati kursi tidak memperhatikan jarak fisik.

Sementara itu, warga yang tidak kebagian kursi harus berdiri secara berdekatan sambil mendengar sambutan dari Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.

Yang lebih miris lagi, aparat keamanan dari Kepolisian Polres Sikka yang berjaga-jaga malah membiarkan kerumunan itu terjadi. Mungkin karena kegiatan pemerintah sehingga tidak dibubarkan.

Bupati Fransiskus Roberto Diogo dalam sambutannya mengatakan, bagi warga kurang mampu terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi telah dicover oleh Pemerintah Kabupaten Sikka. Sebanyak 11.854 keluarga miskin yang memperoleh bantuan langsung tunai bersumber dari APBD 2020.

"Awalnya diusulkan calon penerima bantuan itu sebanyak 12.927 KK miskin. Kemudian dilakukan verifikasi dan validasi hanya 11.854 yang berhak menerima BLT yang berasal dari dana APBD kabupaten Sikka," papar Bupati Sikka.

Ia mengaku, sebanyak 1.073 calon penerima yang diusulkan tidak layak menerima bantuan langsung tunai. Ini dikarenakan nomor NIK dan KK tidak ada. Selanjutnya, NIK dan KK ada yang ganda. Sementara ada juga yang menggunakan NIK dan KK orang lain.

"Mereka yang menerima BLT dari kabupaten Sikka itu akan diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni. Dana itu diambil dari pos anggaran tak terduga melalui APBD 2020," ucap Bupati Sikka. (OL-13)

Baca Juga: Motif Pembacokan Wakapolres Karanganyar Misterius



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik