Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ganjar Ingatkan OTG Positif Covid-19 Juga Butuh Dirawat

Haryanto
17/6/2020 15:24
Ganjar Ingatkan OTG Positif Covid-19 Juga Butuh Dirawat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(MI/Tosiani)

KASUS penjemputan paksa belasan pasien positif covid-19 di Kabupaten Blora disesalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia meminta agar Pemkab Blora memastikan pasien yang pulang itu melakukan isolasi di rumah dengan protokol kesehatan ketat.

"Kemarin saya kontak pak bupati dan wakil bupati. Saya minta keterangan dan ada informasi keluarga pasien tidak sabar karena lama tidak sembuh. Karena mungkin menganggap mereka orang tanpa gejala (OTG), maka memaksa dibawa pulang," kata  Ganjar saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/6).

Ganjar menelpon langsung Bupati dan Wakil Bupati Blora untuk mengawasi kasus itu.

"Akhirnya disepakati, tapi saya minta mereka semua harus isolasi mandiri di rumah dan dipastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.

Pengawasan, lanjut dia, harus dilakukan agar pasien positif covid-19 tidak menjangkiti warga lainnya. Pemkab Blora harus memastikan ada pihak yang bertugas menangani itu.

"Apakah mau jarak jauh, atau pengawasan dititipkan pada front liner kesehatan terdekat, puskesmas misalnya untuk terus menyampaikan perkembangan," tegasnya.

Baca juga:  Jateng Lima Besar Covid-19, Ganjar Ingatkan Warga Tetap Waspada

Pengawasan itu penting agar masyarakat tidak menganggap remeh. Sebab sejatinya, mesti OTG, mereka itu sedang sakit, sehingga harus diberikan tratment yang sesuai protokol kesehatan.

"Ini sakit lho ya, sebab ada yang punya persepsi ini tidak apa-apa, kemudian cuek saja. Kita memang perlu edukasi agar literasi masyarakat semakin tumbuh," terangnya.

Ganjar menyesalkan kejadian penjemputan paksa itu. Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama, demi percepatan penanganan covid-19 di Jateng.

"Jangan ditiru, sebaiknya kalau memang positif ya dirawat. Kalau seperti kemarin, menggunakan upaya paksa, kami khawatir yang lain ketularan. Memang masyarakat kita butuh edukasi terus menerus, karena kejadian ini kan bukan yang pertama kali, di beberapa daerah lain juga ada itu," tukasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga di Blora menggeruduk klinik Bhakti Padma Blora untuk menjemput paksa keluarganya yang dirawat di sana. Diketahui, terdapat 16 pasien positif covid-19 yang merupakan klaster Temboro sedang menjalani perawatan di tempat itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya