Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEBIJAKAN Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka akses transportasi di dalam wilayah NTT di era new normal tanpa rapid test, mulai mencemaskan. Khususnya terkait penyebaran virus korona (Covid-19) di sana.
Beruntung, Pemkab Lembata memberlakukan rapid test gratis untuk mendeteksi penyebaran virus covid-19, bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Lembata.
Delapan dari 77 Penumpang KMP Ferry yang tiba di Pelabuhan Fery Waijarang, Kota Lewoleba, dari Pelabuhan Bolok Kupang, Rabu (17/6) pagi, dinyatakan reaktif rapid test.
Rapid test bagi 77 penumpnag KMP Fery tersebut didistribusi ke dua tempat yakni RSUD dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk menjalani rapid test.
"30 di RSUD dan 47 di Dinas Kesehatan. Hasilnya delapan pelaku perjalanan reaktif. Ada yang dari Kedang, dari kota Lewoleba, termasuk warga desa Pada," ujar Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur, di Kalikasa, Kecamatan Atadei, Rabu (17/6).
Pemkab Lembata, jelas dia, tidak mau mengkaratina kedelapan orang tersebut. Pihaknya meminta ketua RT, Lurah atau Kepala Desa dan Camat menjemputnya. Lakukan karantina mandiri terhadap warganya yang reaktif rapid test tersebut.
Bupati Sunur mengatakan, cenderung orang sayang diri sendiri. Tidak sayang pada lingkungan dan tidak sayang pada ratusan ribu masyarakat Lembata dengan ngotot ingin masuk Lembata.
"Lembata membuka aksesibilitas dengan batasan-batasan. Silahkan dari Kupang tidak rapid test, tapi datang kita tetap rapid test. Berhati-hati," ujar Bupati Sunur.
Bupati Sunur menandaskan, pihaknya sedang mengujicoba kebijakan membuka akses ke Lembata ini. Namun, jika eskalasi yang terlihat dari rapid test terus menunjukan trend meningkat, pihaknya kembali menutup akses dari dan menuju Lembata.
"Saya berhak menurut perintah undang udang menutup kembali akses dari dan menuju Lembata. Itu akan saya lakukan jika trend hasil rapid test mencemaskan kita," tegas Sunur. (OL-13)
Baca Juga: Waspadai Promo Diskon Sembako di Instagram
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Wakil Ketua BURT Evita Nursanty mengungkapkan kebijakan daerah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sebagian besar masyarakat pelaku perjalanan moda transportasi udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved