Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Terdampak Covid-19, Mahasiswa Papua di Ternate Terima Bantuan Sembako
Puluhan Mahasiswa asal Papua di Kota Ternate, Maluku Utara, yang tidak kembali ke Papua akibat dampak virus korona atau Covid-19, mendapatkan bantuan sembako dari Kepolisian Daerah Polda Maluku Utara, Rabu (10/6). Penyerahan Sembako dipimpin langsung Kapolda Malut, Irjen (Pol) Rikwanto didampingi Wakapolda Malut Brigjen (Pol) Lukas Akbar Abriari di markas Mahasiswa Papua kampung Melanesia, Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Rikwanto usai memberikan sembako mengatakan, bantuan yang diberikan berupa beras sebanyak 100 Sak kepada 55 orang Mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Ternate.
"Harapanya agar para mahasiswa papua ini bisa menjalani kehidupan di tengah pandemi serta merasa diperhatikan oleh pemerintah karena jauh dari kampung halaman," harap Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan kepada mahasiswa Papua yang ada di kota Ternate agar selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi virus korona dan dengan Polda memberikan bantuan beras agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Mahasiswa yang jauh dari keluarga agar selalu tetap menjaga kesehatan dan hari ini saya datang dengan beberapa anggota Polda Malut untuk memberikan bantuan beras dari bapak Kapolri, khususnya bagai Masyarakat yang yang membutuhkan dan terdampak virus Covid - 19, agar bantuan ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya," ungkap Kapolda.
Kapolda Malut juga menyampaikan rasa perihatin karena dengan adanya pandemi virus korona, transportasi laut maupun udara dibatasi. Sehingga mahasiswa khususnya anak-anak Papua tidak bisa pulang ke kampung halaman.
Sementara itu, Ketua Melanesia Maluku Utara, Mukhtar Adam mengatakan, mahasiswa Papua di daerah Maluku Utara ada sekitar 53 orang. Mereka kuliah di berbagai kampus dan tinggal di kos.
"Kami bersyukur Kapolda menyalurkan bantuan Kapolri yang bisa menyentuh anak-anak mahasiswa. Saat ini mereka pulang juga tidak bisa karena sistem transportasi dan aktivitas seluruhnya tertahan,'' tuturnya.
Mohtar juga menambahkan, di tengah tuntutan kehidupan dimana mereka harus membeli paket data untuk kuliah, bantuan ini amat berarti.
Selain mahasiswa Papua, bantuan juga diberikan kepada mahasiswa Kepulauan Sula dan masyarakat Kelurahan Gambesi yang terdampak virus korona atau Covid-19. (HI/OL-10)
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved