Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kota Denpasar Maksimalkan Rapid Test dan Swab Test Massal

Ruta Suryana
11/6/2020 03:25
Kota Denpasar Maksimalkan Rapid Test dan Swab Test Massal
Pedagang di Pasar Ikan Gunung Agung jalani swab test, Rabu (10/6) pascaditemukannya seorang pedagang di pasar itu terpapar korona.(MI/Ruta Suryana)

ARAHAN Pemerintah Pusat untuk melaksanakan deteksi awal kasus Covid-19 di daerah ditindaklanjuti serius oleh Pemkot Denpasar. Menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RS PTN Universitas Udayana,  dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Denpasar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Denpasar secara berkelanjutan terus melaksanakan tracking, screening, dan rapid test dan swab test massal.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk  mendukung percepatan penanganan covid-19. Selain upaya pencegahan yang  terus dimaksimalkan, penemuan kasus juga menjadi kunci utama penanganan  medis maupun pencegahan dini penularan covid-19.

"Tes massal baik rapid test maupun swab test terus kami maksimalkan untuk menemukan kasus dan mengantisipasi penyebarannya, sehingga ke depannya masyarakat dapat lebih cepat berproduktivitas dan aman dari covid-19," ujar Dewa Rai, Rabu (10/9).

Lebih lanjut dikatakan, hingga kini Pemkot Denpasar telah melakukan  tes baik rapid maupun swab kepada 3.426 warga di Kota Denpasar. Dewa Rai mengatakan, secara persentase, pelaksanaan tes di Denpasar ini telah melampaui standar dari WHO yang menyebut tes dilaksanakan minimal 1 per 1.000 jumlah penduduk.

"Jika mengikuti ketentuan WHO, jumlah penduduk Denpasar 962 ribu jiwa, sehingga minimal yang dites 2.500 jiwa. Ini jadinya sudah melampaui ketentuan tersebut," kata Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan, tes sejumlah 3.426 warga ini dilakukan hanya oleh Pemkot Denpasar. Selain itu, ada pula pihak swasta yang melakukan tes secara mandiri. "Kalau ditambah dengan yang dilakukan pihak swasta, jadi sudah melebihi standar WHO. Pelaksanaan testing secara masif dilakukan karena kasus transmisi lokal semakin meningkat, jadi kegiatan testing massal ini adalah juga merupakan strategi untuk menyetop transmisi  lokal," katanya.

Menurut Dewa Rai, meningkatnya data kasus positif covid-19 di Kota Denpasar itu lantaran screening, testing, dan tracking yang dilanjutkan dengan swab test massal yang digelar secara masif, sehingga klaster penyebaran dapat terindentifikasi, dan penanganan serta pencegahan dapat  dilaksanakan secara tepat sasaran. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya