Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Angka Infeksi Covid-19 Tinggi, PKM Kota Semarang Diperpanjang

Akhmad Safuan
08/6/2020 13:10
Angka Infeksi Covid-19 Tinggi, PKM Kota Semarang Diperpanjang
Petugas medis melakukan tes swab COVID-19 terhadap seorang pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan modern Kota Semarang(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

WALI Kota Semarang Hendrar Prihadi memperpanjanh masa Pembatasan Kegiatan Masyarakayt (PKM) hingga 14 hari ke depan. Hal ini dikarenakan belum disiplinnya warga, serta tidak patuh pada protokol kesehatan sehingga angka terinfeksi covid-19 terus meningkat.

Berdasarkan pantauan, Senin (8/6), suasana Kota Semarang belum berubah dari sebelumnya, sepuluh ruas jalan utama di ibu kota Jawa Tengah masih ditutup seperti Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Jalan Imam Bonjol, Jalan Supriyadi, Jalan Wahidin dan beberapa ruas lainnya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Demikian juga setelah ditemukan klaster baru covid-19, beberapa pasar ditutup selama tiga hari untuk dilakukan pensterilan dengan penyemprotan disinfektan seperti Pasar Karangayu, Pasar Prambean, Pasar Karimata dan Pasar Jati-Banyumanik. Sebelumnya Pemerintah Kota Semarang juga melakukan hal serupa terhadap Pasar Peterongan dan Pasar Kobong.

Meskipun beberapa daerah mulai bersiap menuju kenormalan baru (new normal), warga Kota Semarang tampaknya harus betul-betul melupakan kondisi tata kehidupan baru tersebut. Wali Kota Semarang memilih opsi memperpanjang masa PKM ke III hingga 14 hari ke depan.

"Setelah melalui evaluasi dan pertimbangan, maka mulai hari ini Senin (8/6) hingga Minggu (21/6) saya perpanjang masa PKM di Kota Semarang," kata Hendrar Prihadi.

Baca juga:  PKM di Kota Semarang Berhasil Tekan Covid-19

Selama masa perpanjangan PKM jilid 3, beberapa kebijakan lama tetap dijalankan seperti pemeriksaan kesehatan berupa test rapid massal, sektor pariwisata juga masih ditutup dan warga tetap harus menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak.

Namun beberapa sektor lain, lanjut Hendrar, seperti tempat ibadah hingga tempat olahraga telah diberikan kelonggaran serta meminta kepada pengelola hotel dan restoran untuk menciptakan kreasi dan inovasi, supaya sektor pariwisata tidak berhenti sama sekali.

"Khusus tempat hiburan yang masuk dalam kelompok olahraga seperti biliar diizinkan dibuka juga GOR Tri Lomba Juang diberikan kelonggaran dengan persiapan olahraga sesuai SOP kesehatan, tetapi tempat hiburan lain tutup," ungkapnya.

Wali Kota Semarang juga meminta bantuan warga untuk tetap disiplin dan patuh dengan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan, hal ini untuk melangkah menuju ke kenormalan baru. Jika warga tetap tidak patuh dan disiplin, pemerintah bisa memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka covid-19 semakin meningkat tajam, jika pada hari sebelumnya telah mencapai 178 orang positif korona, pada hari pertama pelaksanaan PKM jilid III ini menjadi 202 orang yang kini dirawat di beberapa rumah sakit rujukan.

"Jumlah pasien covid-19 kembali bertambah di Kota Semarang dan secara keseluruhan sejak pandemi korona angka kesembuhan capai 294 orang dengan 54 orang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya