Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ribuan Ustaz-Ustazah di Muba Terima BLT APBD

Dwi Apriani
04/6/2020 11:24
Ribuan Ustaz-Ustazah di Muba Terima BLT APBD
Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex memberikan BLT dari APBD kepada ribuan ustaz dan ustazah se-Kabupaten Muba Kamis (4/6).(MI/Dwi Apriani)

KONSISTENSI Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terhadap kesejahteraan berbagai pihak di tengah pandemi Covid-19 terus dilakukan. Bukan hanya membantu masyarakat dan tenaga kesehatan, Pemkab Muba pun mantap dalam mensejahterakan ustaz dan ustazah di daerahnya.

Kamis (4/6), Bupati Muba Dodi Reza menyalurkan bantuan langsung tunai dari APBD secara simbolis untuk seribu ustaz dan ustazah yang mengabdi di pondok pesantren se-Kabupaten Muba yang mana tiap ustaz/ustazah mendapatkan Rp600 ribu selama tiga bulan.

Ia menilai saat pandemi wabah covid-19 seperti ini, ustaz dan ustazah di Muba juga turut berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Dari sisi pendapatan ekonomi, para ustaz dan ustazah ini juga terdampak, sebab terhitung pada Maret lalu aktifitas belajar mengajar di ponpes dan aktifitas mengaji dari masjid ke masjid dan rumah ke rumah harus ditiadakan guna meminimalisasi penularan wabah covid-19.

Baca Juga: PKB Cianjur Salurkan Paket Sembako untuk Guru Ngaji dan Ustaz

"Pandemi ini pasti sangat berpengaruh terhadap pendapatan ekonomi. Santri diliburkan, aktifitas mengaji masjid ke masjid dan rumah ke rumah juga harus ditiadakan. Alhamdulillah bantuan dari Pemerintah Muba untuk ustaz dan ustazah ini sangat meringankan beban kami di tengah wabah covid-19 ini," ucap Pengasuh Ponpes An-Nahl Muba, ustaz Jannata Hial Makwa.

Diceritakan Janna, keseharian dirinya mengajar ilmu Alquran dan Hadits. Namun ketika Maret lalu aktifitas tatap muka dengan santri ditiadakan.

"Kita harus tetap bertahan di tengah wabah covid-19 ini, kami para ustaz dan ustazah tidak berhenti mengajar pendidikan Agama kepada santri. Aktifitas tetap kami berikan secara online meski tidak semaksimal pertemuan tatap muka," ujarnya.

Baca Juga: ISNU Bagikan Bantuan kepada 2.700 Guru Mengaji Door to Door

Dikatakannya, dengan bantuan yang diberikan Bupati Muba Dodi Reza sangat men-support para pengasuh ponpes serta ustaz dan ustazah meski sedang dihadapi wabah Covid-19. "Bantuan ini penyemangat bagi kami untuk terus mensyiarkan ajaran Islam di Kabupaten Muba," ucapnya.

Ummi Kalsum, ustazah Guru Mengaji dari Kecamatan Bayung Lencir ini mengaku bantuan yang diberikan Pemkab Muba sangat berguna dan diharapkan para ustaz dan ustazah di tengah wabah Covid-19.

"Alhamdulillah sangat meringankan beban kami para ustaz dan ustazah di Muba. Semoga wabah ini segera berlalu," ungkapnya.

Baca Juga: PBNU Bagikan Paket Sembako ke Kaum Dhuafa Terdampak Covid-19

Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan, adapun bantuan yang disalurkan tersebut setelah dikeluarkan SK Bupati  Nomor 225/KPTS-DINSOS/2020, 29 Mei 2020 yakni berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp600 ribu tiap ustaz dan ustazah yang diberikan selama tiga bulan Mei-Juli.

"Untuk bantuan kepada seribu ustaz dan ustazah se-Kabupaten Muba ini digelontorkan dana sebesar Rp1,8 Miliar dengan menggunakan dana APBD Muba," ungkap Dodi Reza.

Menurutnya, pandemi covid-19 sangat berimbas bagi ustaz dan ustazah karena aktifitas kegiatan belajar mengajar dan baca tulis Alquran ditiadakan. "Tentu dari sisi pendapatan bagi ustaz dan ustazah sangat berkurang, saya menilai sudah sangat pantas mereka mendapatkan BST," ucap Dodi.

Ia mengajak para ustaz dan ustazah di Muba berdoa agar pandemi covid-19 segera berlalu. "Terus berdoa meminta kepada yang maha kuasa agar wabah covid-19 ini segera hilang, dan aktifitas dapat kembali berjalan normal," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Muba, Opi Palopi menyebutkan melalui dana APBD Muba bantuan untuk sebanyak 1.000 ustaz dan ustazah se-Kabupaten Muba diberikan. "Anggaran yang dikucurkan Rp1,8 miliar dan tiap ustaz ustazah dapat Rp600 ribu selama tiga bulan Mei-Juli, dan memberikan bantuan beras 50 ton bagi 61 pondok pesantren di Kabupaten Muba," kata dia.

Dijelaskannya, bantuan khusus ustaz dan ustazah ini sangat bermanfaat dan berguna terlebih saat ini yang sedang dihadapi dengan kondisi wabah covid-19. "Kita ketahui bersama pendapatan ekonomi ustaz ustazah ini juga berpengaruh karena aktifitas santri ditiadakan selama wabah covid-19, tentu bantuan pak Bupati Dodi Reza ini sangat meringankan beban mereka," ungkapnya. (DW/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya