Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GELOMBANG tinggi kembali terjadi di Laut Jawa, ribuan nelayan di Pantai Utara Pantura) Jawa Tengah memilih tiarap dan banjir air laut pasang (rob) juga masih merendam berbagai daerah di Pantura.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (4/6), ribuan kapal nelayan sudah beberapa hari disandarkan di beberapa pelabuhan perikanan di sepanjang daerah Pantura seperti Wonokerto dan Pelabuhan Nusantara (Pekalongan), Klidang Lor dan Gringsing (Batang), Gempol Sewu dan Bandengan (Kendal), Tambak Lorok (Semarang), Wedung (Demak), Kartini (Jepara), Juwana (Pati) dan Tasik Agung (Rembang).
Ribuan nelayan di Pantura Jawa Tengah ini milih berhenti melaut karena gelombang tinggi 2,5-4 meter terjadi sejak Senin (1/6) terjadi di Perairan Laut Jawa. Bahkan pelayaran menuju ke Pulau Karimunjawa, Jepara juga ikut dihentikan karena kondisi ini. ''Sudah beberapa hari ini kami terpaksa berhenti melaut karena gelombang tinggi,'' kata Sarwono, nelayan di Juwana, Pati.
Baca Juga: Banjir Rob Kembali Rendam Pantura Jateng
Hal senada diungkapkan Heri, ketua Paguyuban Nelayan di Rembang bahwa sudah hampir sepekan ribuan nelayan di pantura memilih sandar kapal dan tidak melaut, karena gelombang tinggi dan membahayakan keselamatan. Akibatnya pasokan ikan di beberapa tempat pelelangan ikan (TPI) kosong.
Bahkan banjir air laut pasang (Rob) juga merendam beberapa daerah pantura seperti Pekalongan, Semarang, Demak dan Jepara dengan ketinggian air capai 50 cm-80 cm hingga mengganggu aktivitas warga karena merendam tidak hanya jalan kampung dan jalan utama tetapi juga rumah mereka.
Di Pekalongan banjir rob hampir merendam 2/3 kota. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat karena ketinggian air capai 80 cm di pemukiman warga. Bahkan Kantor Koramil Pekalongan Utara, Lapas, Bank, Masjid dan Jalan depan kampus IAIN pekalongan juga ikut terendam.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pangandaran
Gelombang tinggi capai 2,5-4 meter juga menghempas pemukiman warga di sepanjang pantai utara Kota Pekalongan, akibatnya beberapa rumah dan warung yang berada sekitar 10 meter dari tanggul pantai mengalami kerusakan.
''Kami kaget ketika ombak tinggi menerpa bagian depan warung hingga teras rubuh,'' kata Maryati, 34, pemilik warung di Pantai Sari Pekalongan.
Banjir rob terparah terjadi di Demak, ratusan rumah warga di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung terendam, bahkan sebagian memilih menyingkir karena banjir air laut pasang menjadi lamgganan bertahun-tahun.
''Bertahun-tahun banjir rob terjadi di desa kami, bahkan 80% dana desa kami gunakan untuk penanggulangan bencana,'' kata Kepala Desa Sayung Munawir.
Kepala Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak Zamroni mengatakan banjir rob merendam hampir 50% rumah warga desa ini, bahkan sudah banyak warga terpaksa pindah ke desa atau daerah lain karena tidak tahan dengan banjir yang hampir setiap hari merendam kawasan ini. (AS/OL-10)
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved