Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jalur Alternatif di Karawang Hindari Penyekatan di Tol Japek

Cikwan Suwandi
03/6/2020 19:10
Jalur Alternatif di Karawang Hindari Penyekatan di Tol Japek
Penyekatan kendaraan menuju Jakarta oleh petugas kepolisian di tol Jakarta-Cikampek.(MI/Cikwan Suwandi)

DALAM sepekan terakhir Jalan Badami-Loji dipadati kendaraan umum dan pribadi menuju Bekasi dan Jakarta. Jalur alternatif itu pun menjadi pilihan para pengendara untuk menghindari razia Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dalam Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Sejak jajaran Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, dan Satpol PP DKI melakukan penyekatan secara ketat terhadap kendaraan pribadi di Tol Japek Km 47 menuju Jakarta, banyak kendaraan yang berputar-putar di wilayah Karawang," kata Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri kepada mediaindonesia.com, Rabu (3/6).

Dari informasi yang diterima Acep, sebanyak 4.500 unit kendaraan yang ditolak masuk ke DKI. Mereka diperintahkan putar balik dan ke luar gerbang tol Karawang Barat tanpa pemeriksaan/penerapan protokol kesehatan.

Hal itu berimplikasi terhadap situasi di Kabupaten Karawang. Namun, kendaraan itu bukan kembali ke kampung halaman, mereka memilih berputar-putar di wilayah Karawang menunggu petugas lengah atau mencari jalan alternatif."Kondisi serupa terjadi juga di wilayah Kabupaten Bogor dan Bekasi," tegas Acep.

Acep berharap ada campur tangan Pemerintah Pusat untuk mengatasinya. Dengan demikian, kebijakan Pemprov DKI tidak menimbulkan masalah bagi daerah penyangga.

"Karawang ini bisa dibilang lehernya menuju Jakarta. Harus ada sinergi antara Pemprov DKI dengan Pemprov Jawa Barat. Saya berharap kondisi kepadatan kendaraan ini jangan sampai berlarut-larut di Karawang," harapnya.

Sementara itu, Warga Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Asep Saepudin sangat mengeluhkan banyaknya bus-bus dari Jakarta yang masuk melalui Jalan Badami-Loji.

"Karena memang macet. Hampir setiap malam mereka melintasi jalan ini. Karena jalan ini memang kecil dan bukan untuk dilalui bus-bus umum," pungkasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya