Legislator NasDem Dukung New Normal Asal Patuh Protokol Kesehatan

Martinus Solo
03/6/2020 07:14
Legislator NasDem Dukung New Normal Asal Patuh Protokol Kesehatan
Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi NasDem Dapil Papua Barat, Rico Sia(DOK dpr.go.id)

ANGGOTA DPR RI Komisi X dari Fraksi NasDem Dapil Papua Barat, Rico Sia mendukung rencana pemerintah yang akan menerapkan kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi korona. Menurutnya kenormalan baru merupakan cara baru menjalani kehidupan baik pekerjaan, berbisnis dan berinteraksi. 

Menurut Rico, negara telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai Covid-19. Namun jika terus-menerus dilanjutkan tentunya hal ini akan berdampak buruk bagi ekonomi negara. Pasalnya masa pandemi semua anggaran lebih terfokus untuk penanganan bagi tenaga medis dan lain lain. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka Pemerintah harus mengambil jalan keluar dengan menerapkan normal baru.

"Intinya, suka atau tidak suka negara harus menggerakkan roda perekonomian sebelum uangnya habis. Apabila tidak ada putaran, bagaimana caranya membiayai orang yang terpapar Covid-19 dan menyalurkan bantuan sosial lainya," ujar Rico, Rabu (3/6).

Rico juga mencontohkan hal sederhana dalam kehidupan keluarga, dampak dari PSBB yang berkepanjangan orang tua tidak bekerja. Sementara anak-anak membutuhkan makan dan sekolah.  Contoh lain, masyarakat lebih memilih kelelahan karena bekerja daripada hanya berdiam di rumah tanpa berbuat apapun. Oleh karenanya, penerapan new normal dinilai efektif namun kesadaran melaksanakan protokoler hidup sehat harus berjalan seiring dengan kenormalan yang baru.

"Kalau kita lebih memilih PSBB selamanya, tidak ada yang kerja maka saya pikir semua akan mati konyol. Negara lockdown tapi masyarakat maunya kerja, sementara yang diizinkan aktivitas bisnis mikro,sementara makronya tidak, lantas bagaimana bisa tersalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP) dan lain lain," tambahnya. 

Dengan penerapan kenormalan baru, ia sepakat dalam konteks memajukan perekonomian, tetapi masyarakat harus menerapkan imbauan sesuai protokol kesehatan. Jika tidak akan memicu gelombang kedua covid-19, dan kasus positif korona bisa melonjak.

"Masyarakat harus betul betul menjalankan protokol kesehatan setelah new normal, karena jangan sampai sudah new normal dan perekonomian semakin membaik tapi perputaran ekonomi sia sia karena yang terpapar semakin banyak, percuma," tambahnya.jug

baca juga: Banyuwangi Dinilai Siap Masuk Era Kenormalan Baru

Khusus di Papua Barat Rico menambahkan, masih ada daerah yang ditetapkan sebagai zona hijau, yakni Kalimana, Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat dan Pegunungan Arfak. Ia berharap dengan ditetapkan zona hijau ini masyarakat dapat mempertahankan kondisi ini sehingga virus Covid-19 dapat dituntaskan.

"Saya yakin masyarakat di Papua Barat khusus zona hijau dapat mempertahankan daerahnya. Dan daerah lain yang masuk zona merah semoga masyarakatnya dapat bersatu melawan covid-19 ini sampai tuntas dan normal kembali," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya