Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BERTEPATAN dengan Hari Lahir Pancasila, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah meluncurkan inovasi bernama Telesehat Desa. Program itu fokus membangun kesehatan bersama do masa pandemi Covid-19 dengan strategi telekonsultasi daring bagi masyarakat yang mengalami masalah kesehatan.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, Telesehat Desa adalah perwujudan dari Pancasila. Program itu bertujuan melindungi kelompok rentan: anak, ibu hamil, manula dan penderita penyakit kronis, juga panduan-panduan tatanan hidup baru (new normal) yang target utamanya adalah pemahaman yang sama, agar langkah maju juga sama.
"Pancasila merupakan alat pemersatu perjuangan, telesehat desa salah satu perwujudannya. Telesehat desa juga terintegrasi denga e-HAC (electronic Health Record) untuk memantau orang masuk keluar kebumen," kata Arif yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen.
Kabupaten dengan luas 1.281 kilometer peraegi dengan 1,3 juta jiwa itu tercatat memiliki 34 kasus positif Covid-19, dengan 2 diantaranya meninggal dunia, dua masih dalam perawatan dan 30 orang dinyatakan sembuh.
"Tetapi kami kedatangan 73 ribu yang pulang kampung, sehingga bukan hal yang mudah untuk menjaga kebumen yang tercinta ini tetap aman, kami butuh alat yang bisa cepat," ujar Arif.
Baca juga : Kemendagri Ingin Copas Daerah yang Inovatif Tangani Pandemi
Arif menjelaskan, Telesehat Desa dikembangkan bersama Kementerian Kesehatan dan akan dikembangkan di banyak desa. Dengan Telesehat, lanjutnya, menjamin kehadiran negara secara cepat dalam menangani masalah kesehatan di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Budi Satrio menjelaskan, Telesehat Desa juga sebagai medium informasi bagi warga mengenai Covid-19. Ia mengakui masih banyak warga Kebumen yang belum memahami sepenuhnya soal Covid-19.
"Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait korona ini lah yang akan memenangkan peperangan melawan virus ini. Selain dapat juga menyingkirkan hoaks-hoaks terkait korona yang mengalihkan pemahaman masyarakat," ujarnya.
Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Andrianto Purnawan mengatakan, pemahaman masyarakat yang sama terhadap karakteristik virus dan cara mengatasinya adalah kunci dari keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kita tahu begitu banyak hoaks dan isu-isu yang mengalihkan perhatian masyarakat, semua ini memperlambat penanganan Covid-19 juga menurunkan imunitas karena masyarakat takut dan panik. Telesehat desa bisa menjadi alat pemersatu dan menjernihkan masalah, apalagi lahir di hari lahir Pancasila. Sebuah terobosan yang harus didukung semua pihak," pungkasnya. (RO/OL-7)
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved