Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kasus Covid-19 Tinggi, Khofifah Perpanjang Belajar Daring

Mediaindonesia.com
31/5/2020 19:03
Kasus Covid-19 Tinggi, Khofifah Perpanjang Belajar Daring
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus covid-19.(Antara/Moch Asim)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memutuskan untuk memperpanjang masa kegiatan belajar mengajar siswa secara daring di tengah pandemi covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan proses belajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Timur, akan dimulai pada 2 Juni mendatang. Itu dengan menggunakan metode daring hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Update Covid-19, Pasien Sembuh Capai 7.308 Orang

"SMA dan SMK itu masuk pada 2 Juni, dengan pembelajaran di rumah. Mereka belajar di rumah sampai ada penjelasan berikutnya," ujar Khofifah saat memberikan keterangan, Minggu (31/5).

Khofifah menambahkan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur pada 19 April. Para guru diharapkan bisa melanjutkan kurikulum dengan menggunakan metode pembelajaran daring.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar secara daring masih perlu dilakukan. Sebab, penyebaran covid-19 di Indonesia belum berakhir. Hingga saat ini, kasus positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 4.857 orang. Sebanyak 609 pasien dinyatakan sembuh dan 396 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pemprov Jatim Alokasikan 6,8% APBD untuk Lawan Covid-19

Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), lanjut dia, akan dimulai pada 8 Juni dengan menggunakan metode daring. Sebagai penghargaan terhadap tenaga medis hingga relawan covid-19, Pemprov Jawa Timur menyiapkan kuota 1% dari total PPDB. Kuota tersebut diperuntukkan bagi anggota keluarga tenaga medis dan relawan yang menangani covid-19.

"Kami menyiapkan (kuota) 1% untuk keluarga tenaga kesehatan. Apakah putra-putri dokter, perawat, hingga pengemudi kendaraan ambulans yang merawat pasien covid-19," pungkas Khofifah.

Sebagai informasi, pembelajaran daring di Jawa Timur sudah dilakukan sejak Maret lalu. Khofifah telah memperpanjang status belajar mengajar di rumah sebanyak tiga kali.(Ant/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya