Nihil Kasus Baru di Beberapa Daerah

MI
30/5/2020 05:05
Nihil Kasus Baru di Beberapa Daerah
shalat Jumat pertama setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Masjid Raya Senapelan Pekanbar Kota Pekanbaru, Riau,(ANTARA FOTO/FB Anggoro/pras.)

KABAR baik datang dari beberapa daerah. Dalam beberapa hari terakhir, tidak ada penambahan pasien yang positif terpapar virus korona baru (covid-19) di daerah-daerah tersebut. Seperti di Provinsi Riau, selama empat hari berturut-turut dinyatakan nihil penambahan kasus baru positif covid-19. Tidak hanya itu, tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Riau telah mencapai 68% atau berada jauh di atas rata-rata nasional sebesar 25%.

"Hingga Kamis (28/5) di Provinsi Riau tidak terdapat penambahan kasus positif covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, kepada Media Indonesia di Pekanbaru, kemarin. Dia menjelaskan, selain nihil penambahan kasus baru, kabar baik lainnya ialah kesembuhan tiga pasien yang tadinya positif covid-19. Dengan begitu, dari 111 kasus positif covid-19, 25 di antaranya masih dirawat, 80 sehat dan sudah dipulangkan, dan 6 meninggal dunia.

Selain di Riau, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tidak ada penambahan kasus baru. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah pasien positif covid-19 masih tetap 42 orang. "Dari jumlah itu, pasien dalam perawatan masih 14 orang, 27 dinyatakan sudah sembuh dan 1 meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno, kemarin.

Terpisah, Pemerintah Kota Tasikmalaya menyatakan akan membuka sejumlah ruang publik secara bertahap untuk memasuki fase kenormalan baru. Sebagai informasi, rencana itu mulai diberlakukan Senin (1/6) secara serentak di seluruh daerah Jawa Barat. Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya akan berakhir pada Jumat (29/5). Setelah itu, aktivitas secara bertahap akan kembali normal. Meski begitu, seluruh kegiatan harus menerapkan protokol kesehatan. "Pemerintah sengaja melakukan new normal karena sebagian wilayah selama ini sudah masuk zona hijau dan kuning," kata Budi, kemarin.

Tenaga medis Sebanyak 135 tenaga medis di Jawa Timur (Jatim) terpapar covid-19 sejak provinsi itu ditetapkan sebagai wilayah darurat penyebaran virus mematikan itu pada 17 Maret 2020. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya ialah 62 perawat dan 47 dokter. Mereka terpapar saat menjalankan tugas di sejumlah rumah sakit di Jatim. Ketua Tim Gugus Tracing Penanganan Covid-19, dokter Kohar Hari Santoso di Surabaya, kemarin mengatakan hingga ditetapkannya Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah darurat penyebaran covid-19, sejak 17 Maret lalu, tercatat ada sebanyak 135 tenaga medis terpapar virus covid-19.

"Dari 62 perawat yang dinyatakan positif, dua meninggal dunia, 28 dirawat, dan sisanya menjalankan isolasi mandiri. Sementara tenaga dokter yang terpapar sebanyak 47 orang, 3 di antaranya meninggal dunia, 23 masih menjalani perawatan medis, dan sisanya menjalankan isolasi mandiri," kata Ketua Tim Gugus Tracing Penanganan Covid-19, dokter Kohar Hari Santoso di Surabaya, kemarin. (RK/RF/AD/FL/AS/HS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya