Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anggota DPRD Bayuwangi Semprotkan Disinfektan di Zona Merah Covid

Usman Afandi
30/5/2020 06:30
Anggota DPRD Bayuwangi Semprotkan Disinfektan di Zona Merah Covid
Ilustrasi--penyemprotan disinfektan(MI/Depi Iskandar)

ANGGOTA DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi NasDem melakukan penyemprotan disinfektan secara masal di wilayah Dusun Sumberbening, Desa Kesiler, Kecamatan Siliragung, Jumat (29/5).

Penyemprotan tersebut dilakukan karena desa tersebut merupakan zona merah covid-19.

Seorang warga desa itu dinyatakan positif covid-19 sehingga masyarakat takut untuk beraktivitas di luar ruangan.

"Langkah ini kami ambil sebagai wujud kepedulian. Ini merupakan permintaan warga Kesilir agar dilakukan penyemprotan disinfektan demi
memutus rantai penyebaran virus korona (covid-19)," kata Anggota DPRD Banyuwangi Agung Setyo Wibowo kepada Media Indonesia, Jumat (29/5).

Baca juga: Nenek Berusia 100 Tahun Asal Surabaya Sembuh dari Korona

Dengan memakai alat pelindung diri lengkap, penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di rumah-rumah warga, hingga tempat ramai yang kerap dijadikan aktifitas berkumpul masyarakat desa.

Dikatakan Agung, selain penyemprotan cairan disinfektan di wilayah zona merah, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait hidup sehat, bebas korona (xovid-19), dan juga melakukan pembagian masker gratis kepada warga, terutama di wilayah zona merah.

"Masyarakat harus mematuhi imbauan pemerintah, seperti protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan, memakai masker dan harus  menghindari kerumunan," katanya.

Agung pun berharap, melalui kegiatan sosial ini, masyarakat Banyuwangi, khususnya di wilayah zona merah bisa lebih berhati-hati, terutama dalam melakukan aktifitas sehari-hari di luar rumah.

"Mari kita bersama-sama mengikuti ajakan pemerintah pusat maupun daerah, agar kita lebih baik ke depannya, dan tentunya banyak-banyak berdoa, agar wabah ini segera berakhir," tegasnya.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jumat (29/5), jumlah pasien positif terinfeksi covid-19 di wilayah Banyuwangi terus mengalami penambahan.

Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 30 orang dengan rincian pasien sembuh sebanyak 12 orang, pengawasan 10 orang, dan meninggal 8 orang.

Sementara itu pasien positif covid-19 sebanyak 8 orang, dengan rincian pasien sembuh 2 orang, pasien pengawasan 5 orang dan meninggal 1 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan pasien ke-8 ini, merupakan pria usia 25  tahun, yakni warga Kecamatan Tegadlimo yang selama ini bekerja di salah satu kapal penumpang Ketapang-Gilimanuk.

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan tracing kepada kontak erat pasien 8 ini.

"Tracing kami lakukan, mulai dari tempat kerja pasien tersebut yang sudah di-rapid test, hasilnya non-reaktif. Kemudian keluarganya juga di-rapid test," ujar Rio dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia.

Rio juga mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dengan sering cuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mengonsumsi gizi seimbang, dan istirahat yang cukup.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk menunda perjalanan ke luar kota hingga waktu yang di rasa memungkinkan aman untuk aktivitas keluar kota.

"Dari kasus ini menunjukkan risiko penularan selama perjalanan baik untuk orang yang bepergian maupun pelaku transportasi sangat riskan penularan covid-19," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya