Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menuju Normal Baru Jawa Tengah Gencarkan Rapid Test Massal

Akhmad Safuan
28/5/2020 10:28
Menuju Normal Baru Jawa Tengah Gencarkan Rapid Test Massal
Petugas medis melakukan rapid test covid-19 terhadap pedagang di Pasar Kobong, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020)(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

MENUJU pelaksanaan normal baru berbagai daerah di Jawa Tengah mulai lakukan rapid test secara massal dengan sasaran lokasi rawan penyebaran covid-19, seperti pasar tradisional, pasar modern (swalayan) dan tempat-tempat yang banyak berkumpul warga.

Setelah beberapa pasar di berbagai daerah seperti Kota Semarang, Jepara, Kendal, Salatiga dan lainnya ditemukan puluhan pedagang terpapar covid-19, beberapa daerah semakin gencar lakukan rapid test secara massal. Salah satunya di Pasar Kobong Kota Semarang hasilnya 21 orang terpapar korona.

Rapid  test tidak hanya di pasar-pasar tradisional yang ada, tetapi juga dilakukan di sejumlah pasar modern di daerah itu. Hasilnya beberapa pengunjung reaktif covid-19. Tidak hanya di Semarang, rapid test yang digelar di sejumlah pasar di Kota Pekalongan dan Batang ditemukan puluhan pedagang dan warga yang terpaparcovid-19.

Seperti di Pasar Banyurip ditemukan 10 orang reaktif korona yakni 7 orang dari Kota Pekalongan, 2 orang dari Kabupaten Batang dan 1 orang dari Kabupaten Pekalongan, juga di pasar modern ditemukan 10 orang lagi reaktif covid-19. Kabupaten Pekalongan tidak ketinggalan, enam pasar besar segera digelar rapid test secara massal untuk menamggulangi penyebaran covid-19. 

"Kita akan lakukan rapid test secara massal di enam pasar, bahkan test dapat berkbang di lokasi rawan lainnya," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Kamis (28/5)

Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid secara terpisah mengatakan sebanyak 85 pengunjung pasar terjaring tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan yang lakukan test rapit secara acak, 20 orang diketahui reaktif korona.

"Kita langsung koordinasi dengan daerah Batang dan Kabupaten Pekalongan karena ada warganya yang reaktif. Sedang untuk warga Kota Pekalongan segera dilanjutkan dengan swab test untuk kepastiannya," ujar Afzan Arslan Djunaid.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan menuju era normal baru maka Prmkot Semarang melalui tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang meningkatkan rapid test secara massal. Bahkan tidak hanya di pasar saja tetapi juga di perkantoran menjadi tempat pelayanan publik.

baca juga: Tidak Disentuh Negara, Warga Desa Pontianak Tidak Tahu Wujud BLT

Selain lakukan rapid test secara massal, demikian Hendrar Prihadi, langkah ini juga dimanfaatkan untuk sosilaisasi kepada tentang penerapan era normal baru dengan  standarisasi operasional prosedur (SOP) kesehatan. 

"Kunci keberhasilan program ini adalah kedisiplinan warga dalam ikuti protokol kesehatan," imbuhnya.

Jelang berhentinya pembatasan Kegiatan masyarakat (PKM) pada 8 Juni mendatang, lanjut Hendrar Prihadi, kemudian menuju ke era normal baru maka semua dipersiapkan dengan konsep yang tepat, hal itu agar tidak menimbulkan dampak buruk dalam langkah kedepan. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya