Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

New Normal belum Mulai, Pertokoan di Kupang Sudah Buka

Palce Amalo
27/5/2020 16:30
New Normal belum Mulai, Pertokoan di Kupang Sudah Buka
Ilustrasi pertokoan yang buka di tengah pandemi covid-19(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

SEJUMLAH warung dan pertokoan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai buka meski belum ada izin dari pemerintah.

Pemerintah daerah baru akan mengizinkan aktivitas perekonomian dan pemerintahan pada 15 Juni 2020, sekaligus dimulainya pelaksanaan kehidupan normal baru (new normal).

Warung dan pertokoan yang sudah buka antara lain terlihat di Jalan Palapa, Jalan WJ Lalamentik, Jalan Soeharto, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Bundaran PU.

"Warung sudah buka karena perkantoran di sini juga sudah buka," kata pemilik warung di Jalan Palapa, Yanto, Rabu (27/5).

Namun, seluruh pengunjung diingatkan tetap mengenakan masker dan mencuci tangan di tempat yang disiapkan di depan warung untuk mencegah penularan virus korona, serta tidak boleh duduk berdekatan.

Selain warung, beberapa usaha kecil seperti tambal ban, jasa pembuatan kartu nama dan plat nomor kendaraan juga sudah buka.

Baca juga: Era New Normal di NTT Mulai 15 Juni

Namun, beberapa restoran siap saji seperti KFC, McDonald's dan swalayan di Jalan WJ Lalamentik terlihat masih tutup. Restoran tersebut hanya menerima pemesanan makanan lewat jasa layanan antar (delivery order).

Juru Bicara Pemprov NTT untuk Penanganan Covid-19 Marius Jelamu meminta warga menunggu sampai pemerintah membuka kembali aktivitas perekonomian. Warung yang sudah buka diingatkan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Terapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan tidak menciptakan kerumuman," ujarnya.

Marius meminta warga taat terhadap protokol kesehatan sampai virus korona benar-benar hilang.

"Di kantor juga harus atur jarak dan memastikan kita berusaha memutus mata rantai korona," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya